dwadw
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com  – Festival Tabut Bengkulu 2025 memasuki hitungan hari menuju puncaknya pada 6 Juli. Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan terus mempersiapkan perhelatan budaya akbar yang bukan hanya mengangkat tradisi, tetapi juga memperkuat jalinan antar daerah dalam semangat sejarah dan pembangunan nasional.

Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan terus mempersiapkan perhelatan budaya akbar yang bukan hanya mengangkat tradisi, tetapi juga memperkuat jalinan antar daerah dalam semangat sejarah dan pembangunan nasional. Sabtu (28/06/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Gubernur Helmi Hasan telah mengundang seluruh gubernur se-Indonesia untuk menyaksikan langsung budaya khas pesisir barat Pulau Sumatera ini. Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan kembali peran strategis Bengkulu dalam sejarah perjuangan bangsa.

“Bengkulu satu-satunya wilayah di Sumatera yang pernah dijajah Inggris. Di sini pula Bendera Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati, putri asli Bengkulu, yang kelak menjadi Ibu Negara,” ujar Helmi.

Bengkulu juga menjadi tempat pengasingan Ir. Sukarno pada masa kolonial Belanda, di mana api perjuangan tetap menyala meski dalam tekanan dan pengawasan.

Gubernur Helmi menegaskan bahwa Tabut 2025 akan dijalankan dengan semangat tradisi dan diplomasi pembangunan berbasis konsep Government to Government (G to G), yang penting di tengah keterbatasan fiskal daerah.

“Lewat G to G, kita ingin memperkuat kerja sama antar daerah. Ini demi Bengkulu yang lebih dikenal, lebih maju, dan lebih siap membangun untuk rakyat,” jelasnya.

Salah satu tokoh yang direncanakan hadir adalah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), politisi Gerindra yang sedang berada di puncak popularitas usai memenangi Pilkada Jabar 2024 bersama Erwan Setiawan. Tak hanya itu, dari Timur Indonesia, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda juga turut mengirimkan sapaan hangat kepada masyarakat Bengkulu.

Sherly yang dikenal publik sebagai srikandi Demokrat, tampil memukau dalam video ucapan selamat untuk Tabut. Ia mengenakan blazer putih susu, mencerminkan sosok tangguh, berwibawa, dan dekat dengan rakyat.

Sementara itu, tokoh masyarakat Sunda di Bengkulu, Istikomah, menyambut baik kehadiran Gubernur Dedi sebagai representasi kepemimpinan visioner yang menjaga nilai sejarah dan kelestarian alam.

“Bapak Aing bukan hanya membangun Jabar, tapi membawa pesan harmoni antara sejarah, pembangunan, dan keseimbangan alam. Sudah saatnya pemimpin menjadi contoh lewat aksi nyata, bukan slogan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa krisis lingkungan, perubahan iklim, dan kerusakan hutan bukan hanya isu teknis, melainkan soal kebijakan yang butuh kesungguhan dari pemimpin yang masih dipercaya rakyat.

Tabut 2025 tidak hanya soal budaya dan tradisi, tetapi juga ajang promosi sejarah, wisata, dan komitmen Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih—tanah dengan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan, yang kini terus bergerak membangun masa depan.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *