dawd
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com — Festival Tabut Bengkulu 2025 yang akan digelar pada 27 Juni hingga 6 Juli kembali menjadi magnet bagi para pedagang dari berbagai daerah. Namun, tahun ini banyak pelaku usaha mengeluhkan kenaikan harga sewa stan yang dinilai cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Andri, pedagang asal Lintang, Sumatera Selatan, mengungkapkan bahwa harga sewa stan tahun ini berkisar antara Rp8 juta hingga Rp12 juta, tergantung pada posisi dan ukuran. Sementara tahun sebelumnya hanya berada di kisaran Rp6 juta hingga Rp9 juta. Rabu (25/06/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

“Tahun ini memang lebih mahal, tapi saya tetap semangat. Ini momen penting untuk usaha kami,” ujar Andri.

Andri dan timnya dari DPJ Grup telah mulai memasuki area festival sejak 23 Juni. Mereka membawa 23 stan dengan berbagai produk unggulan, mulai dari busana, sandal, aksesori, hingga makanan ringan. Saat ini, mereka masih sibuk melakukan persiapan, termasuk menata barang dan memasang instalasi listrik di lokasi.

Meski biaya sewa meningkat, Andri tetap optimis akan mendapatkan keuntungan yang layak. Ia menyebut bahwa rezeki setiap tahun berbeda, namun Festival Tabut sering kali membawa hasil yang melampaui ekspektasi.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Falori, pedagang lainnya yang rutin berpartisipasi setiap tahun.

“Festival Tabut bukan cuma perayaan budaya, tapi juga peluang ekonomi. Banyak pelaku UMKM menunggu momen ini untuk meraup penghasilan tambahan,” kata Falori.

Kegiatan Festival Tabut memang selalu menjadi daya tarik besar di Bengkulu. Selain bernilai sejarah dan budaya tinggi, acara ini juga membuka ruang besar untuk geliat ekonomi kreatif dan UMKM.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *