Bengkulu, Selimburcaya.com – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan bahwa masalah pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai segera teratasi dengan tibanya kapal keruk raksasa Costa Fortuna III. Proses pengerukan dijadwalkan dimulai 29 Mei 2025, menyusul persiapan teknis yang telah dilakukan oleh PT Rukindo bersama PT Pelindo II.

“Kapal keruknya besar, pipanya juga besar. Proses pengerjaan akan lebih cepat dari sebelumnya, insyaAllah,” ujar Helmi Hasan usai rapat koordinasi di Kantor Gubernur, Senin (26/5/2025).
Pengerukan ini menjadi harapan baru di tengah krisis kelangkaan BBM yang melanda Bengkulu akibat kapal pengangkut BBM tak bisa bersandar karena alur pelabuhan yang dangkal.
Gubernur: Stok BBM Aman, Mafia BBM Akan Diberantas
Helmi menegaskan bahwa kuota BBM tambahan telah diminta secara resmi dan pemerintah akan melakukan razia intensif untuk mendeteksi dan menindak mafia BBM.
“Surat sudah kita layangkan ke pusat untuk tambahan kuota BBM. Jadi masyarakat tak perlu panik. InsyaAllah stok aman. Kami juga akan memburu mafia BBM yang mempermainkan distribusi,” tegasnya.
Pengerukan Cepat, Pasir Dialihkan ke Lokasi Abrasi
Deni, perwakilan Tim Teknik PT Rukindo, menjelaskan bahwa saat ini timnya tengah melakukan instalasi pipa sepanjang 460 meter yang dibawa dari Batam. Proses pemasangan butuh ketelitian karena setiap sambungan harus dipastikan kedap dan aman dari kebocoran.
“Kalau cuaca mendukung, tanggal 30 Mei pengerukan bisa dimulai. Target pengerjaan selama 13 hari dengan kapasitas pengerukan 20 ribu kubik per hari dari total 263 ribu kubik pasir,” terang Deni.
Menariknya, pasir hasil pengerukan tidak dibuang sembarangan, melainkan akan dialihkan ke wilayah pesisir yang terdampak abrasi, sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

