Bengkulu,Selimburcaya.com – Cuaca panas yang menyengat di wilayah Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir bukan tanpa sebab. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai mengungkapkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya proses penguapan di permukaan bumi akibat paparan langsung sinar matahari dan akumulasi panas bumi.

“Akumulasi energi matahari langsung dan panas permukaan bumi menyebabkan suhu permukaan meningkat signifikan,” jelas Anang, Selasa (20/5/2025).
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan perlindungan diri dari paparan sinar matahari, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan. Penggunaan topi, payung, tabir surya, serta menjaga kecukupan cairan tubuh sangat disarankan guna mencegah dehidrasi, kelelahan, dan gangguan kesehatan lainnya.
Selain suhu panas, BMKG juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Masyarakat diminta menjauhi area terbuka, pohon, bangunan tua, dan struktur yang rentan saat cuaca buruk.
“Waspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Masyarakat harus tetap waspada dan sigap menghadapi dinamika cuaca yang ekstrem,” imbuh Anang.
Untuk wilayah perairan Bengkulu, BMKG mencatat arah angin dominan dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan antara 2 hingga 20 knot. Adanya wilayah konvergensi dan belokan angin meningkatkan potensi terbentuknya awan hujan di wilayah perairan.
Gelombang laut setinggi hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di sejumlah perairan, termasuk perairan Bengkulu bagian utara dan selatan, serta sekitar Pulau Enggano. Anang mengimbau nelayan dan pengguna transportasi laut untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.
BMKG menegaskan pentingnya masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi, baik website maupun aplikasi, serta memahami langkah-langkah evakuasi bila diperlukan.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

