fesfes
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi yang menjerat mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, diwarnai aksi unjuk rasa oleh puluhan massa dari Komunitas Masyarakat Untuk Anti Korupsi (Komunikasi) di depan Pengadilan Negeri Bengkulu, Rabu (14/5/2025).

aksi unjuk rasa oleh puluhan massa dari Komunitas Masyarakat Untuk Anti Korupsi (Komunikasi) di depan Pengadilan Negeri Bengkulu Rabu (14/05/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Dalam orasinya, massa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum dan segera menetapkan sejumlah pengusaha batu bara sebagai tersangka, yang diduga turut terlibat dalam kasus korupsi tersebut.

Penegakan hukum jangan hanya menyasar politisi. Para pengusaha yang diduga menyuap harus ikut diproses hukum. Kalau tidak, ini jadi pertunjukan hukum yang setengah hati,” tegas Koordinator Aksi, Deno Andeska Marlandone.

Delapan Pengusaha Disebut Menyuap Hingga Miliaran Rupiah

Dalam dakwaan jaksa KPK dan fakta-fakta persidangan, terdapat delapan nama pengusaha yang disebut telah menyerahkan uang kepada Rohidin Mersyah dengan nilai fantastis. Di antaranya:

  • HarisRp6 miliar

  • Mas EmaRp8 miliar

  • Bebby HussyRp1,5 miliar

  • Leo LeeRp1 miliar

  • Chandra alias ChanRp300 juta

  • Tcandara Tersena WidjajaUSD 30.000

  • Suwanto alias YantoRp800 juta

  • Dedeng Marco SaputraRp500 juta

Uang-uang tersebut diserahkan di berbagai tempat, termasuk di Jakarta dan Kota Bengkulu.

Empat Tuntutan Massa: Usut Tuntas, Jangan Setengah Jalan!

Komunikasi menyampaikan empat tuntutan utama kepada KPK dan lembaga terkait:

  1. PN Bengkulu diminta memerintahkan KPK menetapkan para pengusaha sebagai tersangka.

  2. Transparansi penyidikan: KPK harus membuka perkembangan kasus ke publik.

  3. Tolak tebang pilih dalam penegakan hukum.

  4. Presiden RI diminta mengawal kasus ini agar tidak ada intervensi politik atau kekuasaan.

Aksi demonstrasi berjalan tertib dan damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Para pengunjuk rasa menutup orasi mereka dengan seruan:

Bongkar sampai akar! Jangan biarkan mafia tambang lindungi koruptor!”

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *