Bengkulu Utara,Selimburcaya.com – Musibah tragis kembali menimpa nelayan di pesisir Bengkulu Utara. Seorang nelayan bernama Buyung Aziani (60), warga Desa Pasar Ketahun, ditemukan tewas setelah tertimbun longsor setinggi 20 meter saat memasang jaring lobster di Pantai Napal Lebar, Kecamatan Ketahun.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, Buyung bersama rekannya Julian Saputra berangkat dari rumah sekitar pukul 07.30 WIB menuju pantai untuk mencari titik terbaik memasang jaring lobster.
Setibanya di lokasi, keduanya berpencar. Saat Buyung menyusuri tebing setinggi 20 meter, tiba-tiba tanah yang ia pijak longsor dan menyeret tubuhnya jatuh ke bawah.
“Saya dengar suara tanah ambruk, langsung saya dekati lokasi, tapi korban sudah tertimbun. Saya tidak bisa berbuat banyak,” ujar Julian.
Julian segera menghubungi warga dan melaporkan kejadian ke pihak berwenang. Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Warga bersama personel Polisi, TNI, dan Damkar berupaya keras membersihkan tumpukan tanah tanpa menggunakan alat tajam, demi menghindari risiko melukai korban.
“Kami gunakan semprotan air dari mobil damkar dan bantuan tangan kosong untuk membersihkan tanah yang menimbun tubuh korban,” jelas Kasat Pol PP dan Damkar Bengkulu Utara, Sasman, SP.
Setelah sekitar dua jam pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.
Peristiwa ini menambah deretan kasus kecelakaan nelayan akibat kondisi geografis ekstrem di wilayah pesisir Bengkulu. Warga diminta lebih waspada, terutama saat beraktivitas di area rawan longsor.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

