grege
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com — Semangat dakwah membara di Kampus Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu. Bertempat di Aula Pascasarjana Prof. Dr. Jamaan Nur, seminar bertajuk “Pentingnya Dakwah” sukses digelar dan dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Acara dibuka langsung oleh Rektor UINFAS, Prof. Dr. Zukarnaen Dali, M.Ag., yang menegaskan bahwa dakwah adalah inti dari misi keilmuan Islam dan menjadi peran vital perguruan tinggi dalam membangun peradaban.Selasa (29/04/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

“Ustaz Saeed ini kawan lama saya di TP2KB Kota Bengkulu. Beliau juga pernah mendampingi Bapak Helmi Hasan selama bertahun-tahun,” ujar Prof. Dali saat memperkenalkan pembicara utama.

Hadir pula dalam acara ini jajaran Wakil Rektor, Mudir Pascasarjana, para dosen, serta tokoh-tokoh penting seperti KH. Muclisuddin yang turut memberi semangat kepada para peserta.

Seminar menghadirkan Ustaz Saeed Kamyabi sebagai pembicara utama. Dengan penuh semangat, Ustaz Saeed membagikan pengalaman dakwahnya di Afrika dan Australia. Ia mengisahkan bagaimana dakwah mampu mengubah kondisi masyarakat dari zaman penuh kejahilan menjadi bangsa yang beradab, sejahtera, dan bermartabat.

“Di masa Khalifah Harun Al Rasyid, Baitul Mal penuh dengan harta. Di zaman Umar bin Abdul Aziz, tidak ada lagi yang berhak menerima zakat, bahkan hewan di hutan pun ikut merasakan kesejahteraan,” ungkap Ustaz Saeed.
“Apa rahasianya? Itulah sistem ekonomi langit — yaitu dakwah!” tegasnya.

Tak kalah menarik, Ustaz Osama turut berbagi pengalaman dakwahnya di Amerika Latin, sementara Ustaz Wahyu Hidayat menyampaikan kisah perjuangannya berdakwah di Eropa.

Acara yang dipandu oleh moderator Ustaz Maroon berlangsung interaktif dan hidup. Dengan gaya pasundan yang lembut, ia berhasil membuat peserta seminar aktif bertanya, bahkan beberapa peserta beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri.

Seminar yang berlangsung dari pukul 08.45 hingga 10.00 WIB ini ditutup dengan kesimpulan penting: “Tanpa dakwah, iman merosot dan amal melorot. Dengan dakwah, iman meningkat dan amal terjaga.”

Menjelang penutupan, Ustaz Osama menyampaikan nasihat khusus kepada mahasiswa agar menjaga akhlak, prestasi, serta selalu menghormati orang tua dan guru.

“Kalian adalah calon pemimpin masa depan — Gubernur, Kapolda, Menteri. Tugas kalian nanti adalah membawa anak buah menuju kebaikan,” tutup Ustaz Osama penuh harap.

Seminar ini meninggalkan pesan kuat di hati peserta: bahwa dakwah bukan sekadar tugas para ustaz, tetapi misi hidup seluruh umat Islam untuk membangun dunia yang lebih baik.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *