Kota Bengkulu, Selimburcaya.com – Kasus pembunuhan dua bocah SD di Bengkulu, Abiyu (9) dan Arjuna (8), terus bergulir dan kini mengungkap fakta baru yang mengejutkan. Ayah dari tersangka utama, berinisial SC, diduga ikut terlibat secara tidak langsung dalam proses pencarian korban, bahkan sempat mengaku bisa “menerawang” keberadaan keduanya.

Keterangan mencengangkan ini disampaikan oleh kakek korban Arjuna, yang menjadi saksi dalam penyelidikan kasus ini. Dalam keterangannya kepada polisi, sang kakek mengungkapkan bahwa pada hari kedua pencarian, SC sempat menyampaikan bahwa salah satu korban masih hidup, berdasarkan penerawangannya.
“Bapak pelaku ini menyatakan bahwa hanya satu korban yang masih hidup. Tapi waktu itu, semua mengira itu hanya omongan biasa, mungkin karena dia dikenal sebagai dukun atau punya ilmu tertentu,” ungkap Ana Tasia Pase, kuasa hukum keluarga korban Arjuna, saat ditemui pada Jumat (25/4/2025).
Ana menambahkan bahwa pernyataan SC itu sudah disampaikan kepada penyidik sebagai informasi penting dalam upaya mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Terlebih, hingga kini keluarga korban masih meyakini bahwa pelaku tidak hanya PT (17), yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami meyakini bahwa PT tidak sendirian. Ada kemungkinan keterlibatan pihak lain, dan kami akan terus menyampaikan informasi apapun, sekecil apa pun, kepada pihak kepolisian,” tegas Ana.
Pada Kamis malam (24/4/2025), tim kuasa hukum menghadirkan dua orang saksi tambahan, yaitu dua kakek korban Arjuna, yang saat proses pencarian ikut bersama SC. Keterangan mereka dianggap penting karena menyangkut sikap dan perilaku aktif SC saat pencarian, yang menurut mereka mencurigakan dan seolah “mengatur arah pencarian”.
Ana menyebut bahwa peran SC saat itu terlalu aktif, bahkan menampilkan dirinya seperti seorang dukun yang tahu posisi korban. Hal inilah yang kini menjadi fokus perhatian tim hukum keluarga untuk mendorong polisi mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Sementara itu, penyidik Satreskrim Polresta Bengkulu masih terus bekerja keras untuk menuntaskan penyelidikan kasus pembunuhan keji ini.
“Atas nama keluarga Arjuna, kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Bengkulu dan seluruh jajarannya yang telah membantu mengungkap kasus ini,” tutup Ana.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

