Bengkulu Selatan, Selimburcaya.com — Pengamanan ketat diberlakukan oleh aparat TNI dan Polri dalam pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan tahun 2024, yang digelar oleh KPU Bengkulu Selatan pada Kamis, 24 April 2025 di Hotel Seven One Kota Manna.
Rapat pleno ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perselisihan hasil pemilihan di tingkat kabupaten. Demi memastikan kelancaran dan keamanan jalannya pleno, setiap peserta yang hadir harus melewati proses pemeriksaan ketat.
Menurut Kapolsek Kota Manna IPTU Erik Fahreza, pengamanan dilakukan dengan prosedur tinggi, termasuk pelarangan membawa benda-benda tertentu seperti korek api.
“Wajib kita sterilkan setiap peserta atau pengunjung yang masuk lokasi. Bahkan korek api pun tidak diperbolehkan masuk,” tegas Erik.
Pengamanan dilakukan terhadap seluruh pihak yang hadir, termasuk panitia, anggota KPU, PPK, Bawaslu, Panwascam, tamu undangan, hingga media. Prosedur ini dilakukan sebagai langkah preventif agar rapat pleno berjalan aman dan tanpa gangguan.
Pleno Penentu Paslon Peraih Suara Terbanyak
Sementara itu, Ketua KPU Bengkulu Selatan Erina Okriani menyatakan bahwa rapat pleno tingkat kabupaten akan dilaksanakan selama dua hari, yakni 24–25 April 2025. Proses ini menjadi tahapan penting dalam penetapan pasangan calon (paslon) peraih suara terbanyak.
“Setelah pleno di tingkat kecamatan, kini kami mulai pleno kabupaten. Ini akan menentukan siapa paslon yang memperoleh suara terbanyak,” ujar Erina.
Pleno ini menjadi sorotan publik karena hasil akhirnya akan menentukan kelanjutan kepemimpinan di Kabupaten Bengkulu Selatan, pasca dinamika perselisihan hasil pemilihan yang sempat berujung ke MK.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy