hhhh
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) akan melakukan autopsi terhadap jasad dalam karung yang ditemukan mengapung di perairan Muara Jenggalu, Senin (21/4/2025). Autopsi dilakukan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban yang diduga kuat merupakan korban kekerasan.

Autopsi dilakukan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban yang diduga kuat merupakan korban kekerasan. Senin (21/04/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., membenarkan bahwa proses autopsi akan dilangsungkan hari ini sebagai langkah awal penyelidikan. Identitas korban, termasuk jenis kelaminnya, hingga kini masih menjadi misteri.

“Memang hari ini kita akan melakukan autopsi terhadap mayat yang ditemukan di perairan Muara Jenggalu. Autopsi ini dilakukan guna mengungkap identitas dari mayat tersebut,” ujar Sudarno kepada awak media.

Lebih lanjut, Sudarno menjelaskan bahwa hasil autopsi nantinya akan menjadi dasar penyelidikan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti kematian, serta kemungkinan besar indikasi tindak kekerasan.

“Autopsi ini dilakukan sebagai langkah awal untuk pengungkapan penyebab kematian dan identifikasi lanjutan,” tambahnya.

Penemuan jasad dalam karung ini sendiri sempat menggemparkan warga. Mayat tersebut ditemukan oleh seorang pemancing yang tengah mencari udang sebagai umpan. Saat ditemukan, jasad terbungkus karung goni dan plastik, dan di dalamnya terdapat lima buah batu besar yang diduga sengaja dimasukkan untuk memberatkan jasad agar tenggelam.

Pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil autopsi dan akan melakukan pendalaman terhadap dugaan pembunuhan sadis yang mengarah pada upaya penghilangan jejak pelaku.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *