Bengkulu, Selimburcaya.com – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan sederet proyeksi pembangunan besar yang akan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, terutama pembenahan infrastruktur strategis. Pernyataan ini disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Bengkulu Tahun 2026 yang digelar di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, perwakilan Kemendagri, Staf Menteri PPN/Bappenas, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, dan seluruh bupati se-Provinsi Bengkulu atau yang mewakili.
Pelabuhan Bengkulu Akan Direvitalisasi, Dana Rp1 Triliun Disiapkan
Helmi menyoroti persoalan infrastruktur pelabuhan yang dikelola PT Pelindo yang selama ini dinilai tidak optimal.
“Fungsi pelabuhan kita seperti ada dan tiada. Maka solusinya adalah revitalisasi. Dirut Pelindo sudah merespons, dan InsyaAllah akan disiapkan dana sekitar Rp1 triliun, targetnya selesai dalam 2-3 tahun ke depan,” ujar Helmi Hasan.
Pemprov juga membuka peluang bagi sektor swasta untuk membangun pelabuhan baru, salah satunya di Kabupaten Bengkulu Utara, sebagai langkah percepatan pembangunan transportasi laut yang lebih efisien.
Rp2,5 Triliun untuk Perbaikan Jalan Provinsi yang Rusak Parah
Helmi juga menyoroti rusaknya banyak jalan provinsi, terutama di daerah pegunungan, akibat aktivitas kendaraan batu bara yang melebihi kapasitas.
“Kita butuh anggaran Rp2,5 triliun untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak. Ini menjadi salah satu target besar kita dalam 3 tahun ke depan,” tegasnya.
Dorong Konservasi Produktif: 80 Ribu Hektar Lahan Disiapkan untuk Kopi Internasional
Untuk sektor pertanian, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memfokuskan diri pada konservasi produktif, khususnya melalui budidaya kopi di hutan lindung.
“Kami sudah datangkan ahli kopi, dan investor dari Vietnam juga siap masuk ke Bengkulu. Tahun 2026, kita siapkan 80 ribu hektar lahan kopi berstandar internasional,” ungkap Helmi.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kelestarian hutan.
Jalan Tol Masuk Musrenbang, Didukung Bappenas dan DPD RI
Helmi menambahkan, pembangunan jalan tol juga masuk dalam agenda utama Musrenbang. Kehadiran Kemendagri, Bappenas, dan DPD RI memberikan dorongan kuat agar seluruh hasil Musrenbang ini benar-benar terealisasi secara konkret di tahun 2026.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

