Bengkulu, Selimburcaya.com – Menjawab keluhan masyarakat Pulau Enggano yang mulai kesulitan mendapatkan bahan pokok akibat terhambatnya distribusi kapal penyeberangan, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, secara resmi melepas keberangkatan kapal bantuan logistik ke pulau terluar itu, Senin (14/4).

Kapal penangkap ikan milik H. Rizwan Effendi atau yang akrab disapa Haji Fen Lang Lang Buana, diberangkatkan dari Tangkahan Kapal Lang Lang Buana, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, sekitar pukul 18.30 WIB. Kapal tersebut mengangkut 19 ton logistik, terdiri dari:
-
16 ton beras
-
1 ton gula pasir
-
1 ton minyak goreng
-
200 dus mie instan
-
200 karpet telur
Pengiriman sembako ini merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, menyikapi terputusnya pasokan logistik ke Enggano akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, yang membuat kapal ferry tidak dapat berlayar sejak lebih dari dua minggu terakhir.
“Inilah cara pemerintah mengambil langkah darurat. Soal alam tidak bisa kita paksakan. Tidak ada yang ingin alur itu bermasalah, tapi ini sudah terjadi, maka kita atasi bersama-sama,” ujar Gubernur Helmi Hasan saat acara pelepasan kapal bantuan.
Helmi juga menegaskan bahwa proses penanganan pendangkalan terus dilakukan oleh Pelindo, bahkan kapal keruk berkapasitas besar akan didatangkan guna mempercepat normalisasi jalur pelayaran. Proyek revitalisasi pelabuhan ini digarap dengan investasi mencapai Rp1 triliun.
“Tidak perlu saling menyalahkan. Yang penting kita bekerja agar alur bisa normal kembali,” tegasnya.
Sementara itu, H. Rizwan Effendi menyatakan bahwa keterlibatannya murni karena rasa tanggung jawab kemanusiaan. Ia pun siap membantu kapan pun dibutuhkan.
“Ini soal kemanusiaan. Mau berapa kapal pun dibutuhkan, kami siap. Tapi ternyata semua muatan cukup satu kapal saja,” jelasnya.
Kapal berkapasitas 29 Gross Ton (GT) ini juga membawa beberapa penumpang dewasa dan dikawal oleh 5 Anak Buah Kapal (ABK). Perjalanan menuju Enggano diperkirakan memakan waktu sekitar 14 jam, dengan waktu tiba diperkirakan pada Selasa (15/4) pukul 09.00 WIB.
Langkah ini menjadi solusi sementara yang dinilai tepat dan cepat oleh masyarakat, sambil menunggu perbaikan pelabuhan rampung.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

