Remaja 11 Tahun Hanyut di Sungai Muara Bangkahulu, Basarnas Perluas Wilayah Pencarian

Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Pencarian terhadap Muhammad Fadli (11), remaja yang hanyut di Sungai Muara Bangkahulu, Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu, masih terus dilakukan. Memasuki hari ketiga, Jumat (21/3/2025), Basarnas Bengkulu memperluas wilayah pencarian dengan membagi tim SAR menjadi empat sektor.

Memasuki hari ketiga, Jumat (21/3/2025), Basarnas Bengkulu memperluas wilayah pencarian dengan membagi tim SAR menjadi empat sektor.  Jumat (21/03/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Tim pencarian dilengkapi berbagai peralatan seperti rafting boat, rescue car, peralatan SAR air, serta drone untuk membantu pemantauan dari udara.

“Hari ini kita kembali melanjutkan pencarian dan melakukan perluasan wilayah pencarian,” ujar Humas Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva.

Strategi Pencarian Hari Ketiga

Basarnas bersama tim gabungan telah membagi pencarian ke dalam empat tim:

  1. Tim pertama menyusuri sungai menggunakan LCR Basarnas sejauh 3,3 km.
  2. Tim kedua menggunakan LCR Dinas Sosial dan perahu BPBD Kota Bengkulu menuju muara sungai sejauh 3,3 km.
  3. Tim ketiga melakukan pencarian jalur darat dengan menyisir tepi sungai sejauh 2 km.
  4. Tim keempat melakukan pemantauan udara menggunakan drone Basarnas di titik koordinat yang telah ditentukan.

Sebelumnya, pada hari kedua pencarian, tim SAR telah melakukan penyisiran menggunakan LCR Basarnas sejauh 2,52 km dari hilir ke hulu, serta pencarian menggunakan LCR Tagana sejauh 2,54 km dari titik kejadian menuju muara sungai.

Kronologi Kejadian

Muhammad Fadli, warga Jalan Merpati 4, Kelurahan Rawa Makmur, diketahui hanyut saat bermain di pinggir sungai bersama tujuh temannya pada Rabu (19/3/2025).

Menurut keterangan saksi, korban awalnya sudah bersiap untuk pulang, namun kemudian kembali masuk ke dalam air yang ternyata cukup dalam. Arus sungai yang deras membuatnya terseret semakin jauh ke tengah.

“Dia lagi main berdelapan bersama temannya. Sewaktu mau pulang, korban masuk ke air. Tiba-tiba arus deras, dia hanyut terbawa air,” ungkap Doyo, salah satu tetangga korban.

Sementara itu, Yuki, teman korban, mengatakan bahwa Fadli memang tidak bisa berenang dan tidak menyadari kedalaman air sebelum melompat.

“Dia tidak periksa dulu airnya dalam atau tidak, lalu melompat. Padahal dia tidak bisa berenang,” kata Yuki.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban masih terus dilakukan. Basarnas mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak, untuk lebih berhati-hati saat bermain di sekitar perairan guna menghindari kejadian serupa.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *