Camat Kaur Selatan Dukung Larangan Pungutan Sekolah yang Memberatkan Orang Tua Siswa

Share it

Kaur Selatan, Selimburcaya.com — Camat Kecamatan Kaur Selatan, Rendra Agung, menyambut baik imbauan pemerintah terkait larangan penarikan sumbangan yang memberatkan orang tua siswa. Menurutnya, kebijakan ini sangat positif mengingat banyaknya pengeluaran tidak mendesak yang selama ini harus ditanggung oleh keluarga siswa. Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara  Jumat (28/2).

Camat Kecamatan Kaur Selatan, Rendra Agung, menyambut baik imbauan pemerintah terkait larangan penarikan sumbangan yang memberatkan orang tua siswa Jumat (28/02/2025)(foto: Zoel/Selimburcaya.com).

Rendra menyoroti berbagai pungutan yang selama ini dibebankan kepada orang tua, seperti biaya study tour, acara wisuda di tingkat PAUD hingga sekolah menengah, serta sumbangan acara perpisahan yang sering kali memerlukan biaya tidak sedikit. Menurutnya, wisuda sebaiknya hanya dilakukan di tingkat perguruan tinggi, sehingga tidak menjadi beban tambahan bagi keluarga siswa.

“Saat ini banyak orang tua yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok anak-anaknya, sehingga pengeluaran untuk acara yang tidak terlalu mendesak saya kira sebaiknya diminimalisir,” tegas Rendra.

Harap Pemerintah Kabupaten Kaur Keluarkan Surat Edaran Larangan Pungutan

Selain mendukung kebijakan tersebut, Rendra juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Kaur segera mengambil langkah konkret dengan mengeluarkan surat edaran yang melarang segala bentuk pungutan yang bersifat membebani siswa dan orang tua.

Ia mencontohkan kebijakan serupa yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai langkah positif dalam efisiensi anggaran dan pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Fokus pada Peningkatan Kualitas Pendidikan

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Kaur dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, daripada sekadar mengadakan acara seremonial yang kurang memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran.

Rendra menegaskan bahwa pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama tanpa adanya beban tambahan yang justru dapat menghambat akses pendidikan, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *