Bengkulu, Selimburcaya.com – Program ketahanan pangan yang digalakkan Polda Bengkulu mulai menunjukkan hasil positif. Pada panen perdana ini, Polda Bengkulu berhasil memanen 25 ton jagung dari lahan 15 hektar. Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK, menargetkan panen raya kedua bisa mencapai 100 ton, dan panen raya ketiga mencapai 1000 ton.

“Hari ini kita panen pertama. Memang belum banyak, baru 15 hektar, tapi setelah lebaran nanti kita panen lagi dari lahan 37 hektar, dengan estimasi hasil lebih dari 100 ton,” ujar Kapolda.
Program ini menggunakan benih jagung Bhayangkara, yang di daerah asalnya, Blitar, Jawa Timur, mampu menghasilkan hingga 12 ton per hektar. Kapolda optimistis varietas ini bisa dikembangkan lebih luas di Bengkulu.
Program Satu Desa Satu Hektar
Sebagai langkah strategis, Kapolda merencanakan program “Satu Desa, Satu Hektar” yang akan diterapkan di seluruh Provinsi Bengkulu. Dengan total 1.500 desa, hasil panen diproyeksikan bisa mencapai 18.000 ton per musim panen.
Program ini akan memanfaatkan lahan tidur dengan skema pendanaan melalui Dana Desa minimal 20 persen, sebagaimana diatur dalam Permendes 2024 Pasal 2 Ayat (4).
Strategi Pasca Panen dan Pemasaran
Kapolda menekankan pentingnya kesiapan Bulog dalam menampung hasil panen. Ia bahkan menawarkan bantuan untuk memanfaatkan gudang kosong yang tersedia. Selain itu, pemasaran jagung tidak hanya akan bergantung pada Bulog, tetapi juga akan melibatkan BUMDes, produsen lokal, hingga potensi ekspor.
“Saya pastikan program ini diawasi dari hulu ke hilir. Pemerintah ikut campur, mulai dari penetapan harga hingga distribusi pupuk. Jangan sampai petani dirugikan,” tegasnya.
Dengan strategi ini, diharapkan Bengkulu dapat menjadi sentra produksi jagung nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

