dd
Share it

Bengkulu,Selimburcaya.com – Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing menetapkan kebersihan dan penanganan sampah sebagai prioritas utama dalam program 100 hari kerja mereka. Keduanya berkomitmen untuk menjadikan Kota Bengkulu bersih dan bebas sampah, sesuai janji kampanye.

 – Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing menetapkan kebersihan dan penanganan sampah sebagai prioritas utama dalam program 100 hari kerja mereka Rabu (26/02/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Sebagai langkah awal, mereka akan meluncurkan lomba Bengkulu Bersih, Indah, Sejuk, dan Asri (BISA). Lomba ini bertujuan untuk menilai partisipasi kelurahan dalam mendukung program pemerintah terkait kebersihan lingkungan. Selain meningkatkan kesadaran masyarakat, lomba ini juga menjadi pemacu bagi kelurahan untuk lebih proaktif dalam pengelolaan sampah.

Selain lomba, pemerintah akan mengeluarkan surat edaran pengurangan sampah guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik. Pemerintah juga mendorong gerakan gaya hidup sadar sampah, memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengurangan dan pengelolaan sampah.

“Terpenting ialah mengajak masyarakat mengurangi sampah dan mengelola sampah dengan baik,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Riduan.

Riduan menambahkan, pihaknya akan kembali menggalakkan kegiatan gotong royong di setiap kelurahan serta membuat fakta integritas bagi seluruh camat dalam mengawasi dan mensosialisasikan kebersihan lingkungan kepada masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup mereka. “Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan lingkungan yang bersih, kita dapat menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dan nyaman. Mari kita teruskan semangat gotong royong di kalangan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan gotong royong yang dijadwalkan setiap minggu bertujuan mewujudkan Kota Bengkulu yang Bersih, Indah, Sejuk, dan Aman (BISA). Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana membangun kebersamaan antara aparat pemkot dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Untuk memperindah kota, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga kebersihan dan mengelola sampah,” tutup Riduan.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *