l f
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Aksi demo bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (24/2/2025), berakhir ricuh. Bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian terjadi setelah mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD.

Kericuhan bermula dari aksi saling dorong yang berujung pada pelemparan tanah, kayu, botol minuman, hingga batu. Akibatnya, beberapa mahasiswa mengalami luka di kepala, sementara sejumlah anggota kepolisian juga terhimpit dan terkena lemparan.Senin (24/02/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

“Kepala kawan kami sudah pecah, Pak! Apa lagi yang mesti buat kami sabar?” teriak salah satu mahasiswa di tengah aksi.

Salah seorang polisi bahkan hampir pingsan dan harus diberi oksigen sebelum akhirnya dibawa menggunakan mobil petugas.

Water Cannon Ditembakkan untuk Bubarkan Massa
Situasi semakin panas ketika mahasiswa mencoba menerobos barikade polisi dan memindahkan kawat berduri yang dipasang di depan kantor DPRD. Polisi akhirnya menembakkan air dari mobil water cannon guna membubarkan massa.

Setelah negosiasi, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno dan Dandim 0407/Kota Bengkulu Kolonel Inf. Widi Rahman menemui perwakilan mahasiswa. Akhirnya, 40 mahasiswa diperbolehkan masuk ke ruang sidang, sementara sisanya menunggu di halaman DPRD.

Putar Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ Sindir Polisi
Sebelum terjadi bentrokan, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM dan organisasi kepemudaan se-Bengkulu berarak dari Gedung Taman Budaya Bengkulu menuju kantor DPRD sambil menyanyikan lagu viral ‘Bayar Bayar Bayar’ milik Sukatani. Lagu ini sebelumnya dikenal sebagai kritik terhadap aparat kepolisian.

Dalam orasi mereka, mahasiswa menuntut perhatian lebih dari pemerintah terhadap pendidikan dan kesehatan.

Polisi Siaga Sejak Pagi
Mengantisipasi aksi ini, kepolisian sudah bersiap sejak pukul 11.00 WIB, dengan menutup Jalan Kapuas dan akses depan Masjid Raya Baitul Izzah menggunakan barrier dan kawat berduri. Selain itu, mobil pengurai massa dan water cannon juga telah disiagakan sejak pagi.

Diperkirakan sekitar 1.500 mahasiswa mengikuti aksi demo ini. Hingga berita ini ditulis, situasi mulai mereda setelah negosiasi antara mahasiswa dan pihak kepolisian.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *