Jawa Tengah, Selimburcaya.com – Seorang remaja berinisial AA (17) asal Pati, Jawa Tengah, yang sebelumnya viral karena diarak warga usai mencuri pisang demi memberi makan adiknya, kini mendapatkan nasib yang lebih baik. Alih-alih mendapat hukuman berat, AA justru mendapat bantuan dari kepolisian dan pemerintah desa.
AA sebelumnya nekat mencuri empat tundun pisang tanduk seharga Rp 250 ribu di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu. Ia melakukan hal tersebut karena kondisi ekonomi yang sulit, tinggal bersama adik dan neneknya setelah sang ibu meninggal dunia pada 2019. Sementara ayahnya telah menikah lagi dan tidak memberikan nafkah.

Saat kejadian, AA tertangkap basah oleh pemilik kebun dan sempat diarak warga dalam kondisi bertelanjang dada. Beruntung, pemilik kebun memilih menyelesaikan masalah ini secara damai tanpa menuntut ganti rugi. AA hanya diwajibkan menjalani pembinaan dan wajib lapor ke balai desa selama tiga bulan.
Kisahnya menarik perhatian Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama. Atas pertimbangan kemanusiaan, AA kemudian diangkat menjadi anak asuh Polsek Tlogowungu. Selain itu, ia juga diberikan pekerjaan sebagai tenaga kebersihan di kantor polisi agar bisa mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya.
Tak hanya itu, kepolisian juga membantu biaya pendidikan AA dan adiknya agar mereka bisa kembali bersekolah. Pemerintah desa turut memberikan pengawasan dan bantuan untuk meringankan beban hidupnya.
Kini, AA tidak hanya memiliki pekerjaan tetapi juga mendapatkan bimbingan untuk masa depan yang lebih baik. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan empati sosial masih hadir di tengah masyarakat.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy