Mukomuko, Selimburcaya.com – Jejak harimau Sumatera kembali ditemukan di Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu langsung bergerak cepat dengan memasang box trap untuk mencegah potensi konflik dengan warga.

Jejak harimau tersebut ditemukan di perkebunan warga di Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, yang berdekatan dengan permukiman Desa Semambang Makmur. Dari hasil pengecekan, ukuran jejak harimau ini memiliki lebar bantalan 8 cm, lebar tapak 12 cm, dan panjang tapak 14 cm, serta diperkirakan berjenis kelamin jantan.
Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, menyatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk tidak melakukan pengusiran setelah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat keamanan. Strategi utama saat ini adalah memberi ruang bagi harimau untuk kembali ke kawasan hutan tanpa mengganggu jalurnya.
“Rencana awal memang ingin melakukan pengusiran, tetapi setelah musyawarah, hal itu dibatalkan karena banyak permukiman di sekitar lokasi temuan jejak harimau,” ujar Said Jauhari, Kamis (20/2/2025).
Sebagai langkah antisipasi, dua unit box trap telah disiapkan di Desa Semambang Makmur. Namun, hingga kini perangkat tersebut belum diaktifkan karena masih dilakukan analisis terkait pergerakan dan konsentrasi harimau Sumatera di luar kawasan hutan.
“Box trap masih dalam posisi standby. Kami masih menganalisis pergerakan harimau untuk menentukan langkah selanjutnya,” tambahnya.
Temuan jejak harimau ini berada dalam radius 6,8 kilometer dari Hutan Produksi Terbatas Air Ipuh I dan 8,7 kilometer dari Hutan Produksi Air Rami. Kawasan tersebut juga berdekatan dengan perkebunan PT DDP dan PT ALNO, serta permukiman warga di beberapa desa.
Hingga kini, BKSDA terus melakukan pemantauan dan mengimbau warga agar tetap waspada serta melaporkan jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar permukiman.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

