Pemkab Bengkulu Utara Luncurkan Replanting Sawit 2025, Petani Dapat Manfaat Ganda!

Share it

Bengkulu Utara, Selimburcaya.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) resmi melaksanakan tanam perdana program replanting atau peremajaan kelapa sawit tahun 2025 dengan sistem tumpang sari. Kegiatan ini berlangsung di lahan pertanian milik warga di Desa Sumber Mulya, Kecamatan Pinang Raya, pada beberapa hari lalu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) resmi melaksanakan tanam perdana program replanting atau peremajaan kelapa sawit tahun 2025 dengan sistem tumpang sari Sabtu (01/02/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat sekaligus mendukung ketahanan pangan melalui sistem tumpang sari. Dalam penerapannya, tanaman jagung digunakan sebagai tanaman sela untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan.

Anggota Tim Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Hamdani, menegaskan bahwa tanam perdana ini menjadi momen penting dalam pelaksanaan program replanting tahun 2025.

“Ini adalah tanam perdana pertama di tahun 2025, dan kita menerapkan sistem tumpang sari dengan jagung, sesuai arahan Menteri Pertanian,” ungkap Hamdani.

Ia menambahkan bahwa sistem tumpang sari tidak hanya meningkatkan efisiensi lahan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi petani.

“Kami berharap program ini dapat berjalan sukses, dengan petani mengikuti semua arahan yang diberikan, mulai dari penggunaan pupuk hingga pemilihan bibit bersertifikat,” tambahnya.

Program ini diawasi ketat oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan pusat guna memastikan penggunaan bibit dan pupuk berkualitas.

“Kami memastikan asal-usul bibit dan pupuk yang digunakan, serta mengawasi proses pembelian dan distribusinya agar kualitas tetap terjaga,” tegas Hamdani.

Kegiatan tanam perdana ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, petani setempat, serta tim teknis dari Dinas TPHP Provinsi Bengkulu. Harapannya, program ini dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit serta memberikan manfaat ekonomi bagi petani melalui sistem tumpang sari.

“Kami berharap petani dapat merasakan manfaat nyata dari program ini. Selain meningkatkan hasil panen kelapa sawit, sistem tumpang sari dengan jagung juga diharapkan dapat memberikan pendapatan tambahan bagi mereka,” pungkas Hamdani.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *