Bengkulu Selatan, Selimburcaya.com – Komisi I DPRD Bengkulu Selatan menilai bahwa kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Selatan masih belum layak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan oleh minimnya fasilitas dan kekurangan tenaga ASN, sementara Bapenda memiliki peran krusial dalam mengelola pendapatan daerah.
Beberapa kendala yang menjadi sorotan antara lain:
- Jumlah pegawai ASN yang sedikit, tidak sebanding dengan beban kerja yang harus dijalankan.
- Fasilitas pendukung yang kurang memadai, seperti jaringan internet yang belum tersedia.
- Peralatan server pencetak SPPT pajak hanya tersedia satu unit.
- Ukuran ruangan kantor yang masih terbatas.
“Kami melihat langsung kondisi kantor dan memang banyak kekurangan yang membuat pelayanan belum maksimal. Ini akan menjadi bahan pembahasan kami dalam hearing dengan Bupati,” ujarnya.

Menurut Darmin, kurangnya fasilitas di Bapenda dapat berdampak pada lambannya penarikan retribusi, sementara Bapenda memiliki 16 sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk parkir, pajak kendaraan bermotor, PBB, BPHTB, reklame, retribusi pasar, hiburan, hotel, restoran, pajak penerangan jalan, serta pajak makan dan minum.
Meskipun demikian, target PAD Bapenda Bengkulu Selatan untuk tahun 2025 tetap ambisius, yakni sebesar Rp 31 miliar. Darmin berharap Bapenda dapat meningkatkan kinerja dan tidak terpaku pada kendala yang ada.
“Mudah-mudahan pelayanan dapat dimaksimalkan agar pendapatan daerah meningkat dan keuangan daerah lebih stabil tanpa terlalu bergantung pada dana pusat,” tambahnya.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

