Sepanjang 2024, Polda Bengkulu Ungkap 388 Kasus Narkoba: Alarm Bahaya Peredaran di Pelajar

Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Sepanjang tahun 2024, Polda Bengkulu bersama Polres jajaran berhasil mengamankan 12 kilogram (kg) narkotika jenis ganja, 1,7 kg sabu, dan ratusan gram zat adiktif lainnya. Pengungkapan ini berasal dari 388 kasus dengan total 483 tersangka, membuktikan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Bengkulu masih tinggi.

Ketua Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) Provinsi Bengkulu, Dedi Haryadi, menekankan pentingnya keseriusan dalam pengawasan, terutama di kalangan pelajar.

“Peran keluarga sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak. Mengingat tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Bengkulu, penanganan yang serius harus segera dilakukan,” ungkap Dedi.

Ia juga meminta masyarakat, khususnya keluarga, untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka. Aparat Penegak Hukum (APH) diminta lebih sigap untuk mengurangi angka penyalahgunaan narkoba.

2 tersangka narkoba tangkapan Polres Bengkulu  Senin (06/01/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

“Dari ratusan kasus yang ditangani, terdapat anak sekolah dan remaja yang dijadikan tersangka. Kita perlu pengawasan ekstra untuk mencegah hal ini,” tambahnya.

Data dan Fakta Kasus Narkoba 2024 Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi, S.IK, M.Si, mengungkapkan bahwa dari 388 kasus yang berhasil diungkap, Polda Bengkulu menangani 128 kasus, sementara sisanya ditangani oleh Polres jajaran. “Kami terus berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” tegasnya.

Dari hasil pendataan, mayoritas tersangka merupakan lulusan SMA sebanyak 258 orang, diikuti lulusan SD (101 orang), SMP (91 orang), dan Perguruan Tinggi (32 orang). Fakta ini menunjukkan bahwa edukasi di kalangan remaja dan pemuda masih menjadi tantangan besar.

Jika dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah kasus meningkat tipis dari 385 kasus dengan 484 tersangka menjadi 388 kasus dengan 483 tersangka.

“Meskipun peningkatannya tidak signifikan, ini tetap menjadi bahan evaluasi agar di tahun 2025 angka kasus dapat menurun,” jelas Anuardi.

Langkah dan Imbauan Melihat tren yang mengkhawatirkan ini, SANS Bengkulu mengajak semua pihak, terutama keluarga, untuk lebih aktif dalam memantau aktivitas anak-anak mereka. Peran pendidikan dan pengawasan dinilai sangat penting untuk mengatasi bahaya narkoba yang terus mengancam generasi muda.

Pemprov Bengkulu bersama Polda Bengkulu juga berencana memperkuat program pencegahan dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan sinergi semua pihak, harapannya, angka penyalahgunaan narkoba di Bengkulu dapat ditekan secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *