Bengkulu, Selimburcaya.com – Seorang pemuda asal Sukaraja, Bengkulu, bernama Deko Apriansa (22), meninggal dunia saat mendaki Gunung Dempo di Kota Pagar Alam. Korban dilaporkan meninggal pada Jumat dini hari (3/1/2025) sekitar pukul 01.45 WIB di puncak gunung tersebut.
Kapolres Pagar Alam, AKBP Erwin Aras Genda, membenarkan peristiwa ini.
“Korban bernama Deko Apriansa dilaporkan tewas di Puncak Gunung Dempo. Saat ini, tim gabungan masih dalam proses evakuasi,” ujar Erwin kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).
Kronologi Kejadian
Deko mendaki Gunung Dempo bersama seorang rekannya sejak Selasa (31/12/2024). Pada Kamis (2/1/2025), korban mengeluh sakit saat berada di puncak. Rekannya segera turun untuk mencari bantuan ke Brigade dan BPBD Kota Pagar Alam. Namun, ketika tim bantuan kembali ke lokasi, Deko ditemukan telah meninggal dunia.
“Korban diduga mengalami sakit dan hipotermia. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu pemeriksaan dokter,” jelas Erwin.
Proses Evakuasi
Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari relawan, BPBD, dan petugas keamanan. Tim saat ini berada di Jalur 3 Gunung Dempo dan diperkirakan akan tiba di Tugu Rimau sekitar pukul 08.00 WIB.
“Rekan korban telah menghubungi keluarga untuk memberi kabar. Kami akan memastikan evakuasi berjalan lancar hingga jenazah korban dapat diserahkan kepada pihak keluarga,” tambah Kapolres.
Peringatan Bagi Pendaki
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan pendakian, terutama ke gunung dengan kondisi ekstrem seperti Gunung Dempo. Hipotermia dan kelelahan adalah risiko yang kerap mengintai pendaki yang kurang persiapan.
Duka mendalam menyelimuti keluarga dan rekan korban. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan saat mendaki.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy