ss
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Provinsi Bengkulu kembali mencatat angka penyalahgunaan narkoba yang mengkhawatirkan pada tahun 2024. Berdasarkan data Polda Bengkulu dan polres jajaran, tersangka terbanyak berasal dari kalangan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, dari total 482 tersangka penyalahgunaan narkoba, 258 orang merupakan lulusan SMA, menjadikannya kelompok pendidikan dengan jumlah tersangka tertinggi. Jumat (03/01/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, dari total 482 tersangka penyalahgunaan narkoba, 258 orang merupakan lulusan SMA, menjadikannya kelompok pendidikan dengan jumlah tersangka tertinggi.

“Tamatan SD menjadi yang terbanyak kedua dengan 101 tersangka, disusul lulusan SMP dengan 91 tersangka, dan yang paling sedikit adalah tamatan perguruan tinggi, hanya 32 orang,” ungkap Anuardi, Jumat (3/1/2025).

Data Tahun Sebelumnya: Tren yang Tak Banyak Berubah

Tren serupa juga terjadi pada tahun 2023. Tersangka lulusan SMA masih mendominasi dengan 242 orang, diikuti oleh lulusan SMP sebanyak 114 orang, SD 89 orang, dan perguruan tinggi 27 orang.

Meskipun total jumlah tersangka pada 2023 sebanyak 472 orang, angka ini meningkat menjadi 482 tersangka pada 2024.

Rincian Penangkapan 2024

Direktorat Reserse Narkoba Polda Bengkulu menjadi unit dengan penangkapan terbanyak, yaitu 159 tersangka, sementara Polresta Bengkulu menyusul dengan 84 tersangka, menjadi yang terbanyak di antara polres jajaran.

“Kami terus berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba melalui penegakan hukum, edukasi masyarakat, dan pencegahan dini,” tambah Anuardi.

Upaya Preventif dan Harapan Ke Depan

Peningkatan jumlah tersangka dari tahun ke tahun menunjukkan perlunya perhatian lebih dari semua pihak. Pendidikan tentang bahaya narkoba harus lebih gencar diberikan, terutama kepada pelajar SMA yang menjadi kelompok paling rentan.

Polda Bengkulu juga berharap kerja sama dari masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait narkoba, serta menanamkan kesadaran sejak dini untuk menjauhi narkoba.

Kasus ini menjadi alarm keras bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menjangkau semua kalangan, tanpa memandang usia atau latar belakang pendidikan. Mari bersama menjaga generasi muda dari bahaya narkoba!

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *