Mukomuko, Selimburcaya.com – Warga di Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kekosongan BBM ini telah berlangsung selama sepekan terakhir, mempersulit aktivitas masyarakat, terutama yang membutuhkan BBM dalam jumlah besar.
Khairul, warga Desa Arga Jaya Air Rami, mengatakan SPBU di wilayah Ipuh sering kali kosong ketika ia ingin mengisi BBM. Bahkan, ia terpaksa bepergian jauh ke SPBU di Putri Hijau, Bengkulu Utara, atau membeli BBM eceran dengan harga mencapai Rp15 ribu per liter.
“Minyak nggak stabil, sudah seminggu ini SPBU selalu kosong tiap mau isi bensin. Kalau untuk motor bisa beli eceran, tapi untuk kebutuhan banyak tetap ke SPBU,” ujarnya, Sabtu (14/12/2024).
Sementara itu, Arif, warga Putri Hijau, menyebut ketersediaan BBM menjadi tidak stabil sejak jembatan di Lintas Batik Nau Bengkulu Utara mengalami kerusakan. Ia mengaku harus antre sejak pagi agar mendapatkan stok BBM.
“Kalau nggak cepat antre, biasanya jam 12 siang sudah habis,” jelasnya.
Arif berharap distribusi BBM bisa segera kembali normal, terutama menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Terkait situasi ini, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Tjahyo Nikho Indrawan, memastikan bahwa distribusi BBM bersubsidi di Bengkulu tetap aman selama perbaikan jembatan di Lintas Batik Nau. Pertamina juga telah menyiagakan seluruh fasilitas SPBU untuk memastikan penyaluran BBM tetap optimal selama masa perbaikan.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy