xx
Share it
pertemuan Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR) tingkat Provinsi di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Rabu (04/12/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Bengkulu, Selimburcaya.com – Cahaya Perempuan Women Crisis Center (WCC) Bengkulu menggelar pertemuan Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR) tingkat Provinsi di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Rabu (4/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HaKTP) yang berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember.

Direktur Cahaya Perempuan WCC, Leksi Oktavia, menyampaikan bahwa peringatan ini menghubungkan simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Kami ingin menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah bentuk pelanggaran HAM yang harus dihapuskan,” ujar Leksi.

Tema tahun ini, “Menilik Pernikahan Anak sebagai Bentuk Kekerasan”, diangkat untuk menyoroti tingginya angka pernikahan anak di Bengkulu, yang mencapai 651 kasus sepanjang 2024. Leksi menjelaskan bahwa berbagai faktor seperti mudahnya dispensasi kawin, norma adat, pengaruh pendidikan, serta media sosial berperan dalam tingginya kasus ini.

“Pernikahan anak membawa dampak serius, seperti putus sekolah, tekanan ekonomi, gangguan psikologis, serta risiko kesehatan. Hal ini juga memicu tingginya angka perceraian, yang di Bengkulu tercatat sebanyak 2.300 kasus sepanjang 2024, tertinggi ketiga nasional,” tambahnya.

Sejak 2023, Cahaya Perempuan WCC berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti OPD di Seluma, Lebong, dan Kepahiang, Pengadilan Agama, tokoh agama, serta tokoh adat untuk memperkuat pencegahan pernikahan anak dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak.

Acara ini juga menandai 25 tahun berdirinya Cahaya Perempuan WCC. Perayaan sederhana dengan pemotongan nasi tumpeng dilakukan bersama anggota FKPAR dan tamu undangan.

“Selama 25 tahun, kami berkomitmen memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak. Kami berharap upaya ini terus menciptakan perubahan signifikan,” tutup Leksi.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *