dd
Share it
Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirad, menjelaskan lambannya penyaluran bantuan program PSR disebabkan oleh proses pengumpulan data oleh kelompok tani di lapangan yang masih belum selesai.(20/11/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Kaur, Selimburcaya.com – Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Kaur, dengan kuota 150 hektar, hingga kini belum dimulai. Meski begitu, Dinas Pertanian Kabupaten Kaur memastikan program ini tetap berjalan.

Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirad, menjelaskan lambannya penyaluran bantuan program PSR disebabkan oleh proses pengumpulan data oleh kelompok tani di lapangan yang masih belum selesai.

“Padahal kita sudah meminta kepada kelompok tani agar segera mempercepat pengumpulan data, supaya data tersebut dapat segera diinput ke Kementerian Pertanian. Namun hingga saat ini baru tiga kecamatan yang menyerahkan data,” ujarnya.

Tiga kecamatan yang telah memulai pengumpulan data adalah Kecamatan Muara Sahung, Padang Guci Hulu, dan Kelam Tengah. Kastilon berharap kecamatan lain segera menyusul agar program PSR dapat terealisasi sebelum tenggat waktu.

“Kami sangat berharap kecamatan lain juga segera mengumpulkan data. Program PSR harus direalisasikan paling lambat Desember ini. Jika tidak, program PSR tahun ini terancam batal,” tegasnya.

Program PSR merupakan inisiatif pemerintah untuk membantu para petani sawit dalam meningkatkan hasil panen. Program ini ditujukan terutama bagi pemilik kebun sawit yang tanaman sawitnya sudah tua dan tidak lagi produktif. Dengan peremajaan ini, diharapkan para petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih optimal di masa mendatang.

Dinas Pertanian Kaur terus mendorong percepatan pengumpulan data agar para petani sawit dapat segera merasakan manfaat program tersebut.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *