Bengkulu, Selimburcaya.com — Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, menghadiri acara Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II Tingkat Kota Bengkulu di Aula Dinas P3AP2KB. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperkuat upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Kota Bengkulu.
Dalam sambutannya, Eko Agusrianto menekankan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan, terutama dalam pembentukan nilai-nilai agama, kemanusiaan, kebangsaan, keadilan sosial, dan moral.
“Keluarga adalah elemen penting yang cerdas dan produktif dalam mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Data menunjukkan progres signifikan dalam penurunan prevalensi stunting di Kota Bengkulu. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting pada tahun 2021 tercatat sebesar 22,2%. Angka ini turun menjadi 12,9% pada 2022, dan kembali menurun hingga 6,7% pada 2023. Kota Bengkulu menargetkan angka stunting mencapai 0% pada tahun 2025.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari; Kepala Dinas P3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma; Koordinator Satgas Stunting Provinsi, Yusran Fauzi; serta camat dan lurah se-Kota Bengkulu.
Diseminasi ini diharapkan menjadi wadah untuk berbagi strategi dan langkah-langkah konkret dalam menangani stunting. Pemerintah Kota Bengkulu terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai target bebas stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
