Bengkulu Utara, Selimburcaya.com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara bersama unsur pimpinan daerah, yaitu Kapolres, Kajari, Dandim, DPRD Bengkulu Utara, serta warga desa penyangga lahan perkebunan kelapa sawit, mengundang PT Agricinal untuk menghadiri rapat penyelesaian sengketa lahan pada Senin, 4 November 2024. Undangan ini bertujuan membahas kembali ketegangan terkait batas lahan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan tersebut dengan masyarakat desa di Kecamatan Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat.
Ketegangan meningkat setelah PT Agricinal tidak melaksanakan keputusan rapat koordinasi FKPD dua bulan lalu, yang mengharuskan perusahaan untuk memasang patok batas pada lahan HGU. Selain itu, PT Agricinal juga belum membuat siring pembatas antara lahan HGU dan sempadan sungai yang sebelumnya ditanami kelapa sawit oleh perusahaan. Pemasangan siring tersebut dimaksudkan untuk menegaskan batas lahan perusahaan dan sempadan sungai, yang bukan termasuk wilayah kewenangan mereka.
Masyarakat mengeluhkan bahwa PT Agricinal masih memanen kelapa sawit di atas lahan yang diduga masuk sempadan sungai, sementara warga dilarang beraktivitas di area tersebut. Ketidakpuasan masyarakat memunculkan ketegangan baru antara warga desa penyangga dengan pihak perusahaan.
Menanggapi situasi ini, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkulu Utara, Dr. Andi Muhammad Yusuf, mengundang pihak PT Agricinal, masyarakat, dan Kantor Pertanahan untuk membahas solusi atas konflik ini. Pertemuan tersebut juga mengundang kepala seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD). Namun, pihak PT Agricinal tidak mengirimkan perwakilan dalam rapat tersebut.
Andi menegaskan bahwa Pemkab Bengkulu Utara akan memberi batas waktu kepada PT Agricinal untuk hadir dalam pertemuan yang dijadwalkan pekan depan, dengan membawa seluruh dokumen kepemilikan lahan.
“Kami minta perusahaan pekan depan datang, membawa seluruh dokumen yang dibutuhkan. Sehingga permasalahan ini bisa selesai dan tidak berlarut-larut,” tegas Andi.
Pihaknya juga meminta agar Kanwil ATR/BPN Provinsi Bengkulu turut hadir dalam pertemuan tersebut, guna membantu menemukan titik terang atas polemik yang berlangsung antara perusahaan dan masyarakat.
“Kami berharap semua pihak bisa hadir agar semua permasalahan dapat segera diselesaikan,” tutup Andi.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy