ss
Share it
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu berhasil meringkus dua mahasiswa asal Sumatera Utara terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja seberat 2,1 kilogram(03/11/2024)(foto:Zoel/selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu berhasil meringkus dua mahasiswa asal Sumatera Utara terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja seberat 2,1 kilogram. Kedua tersangka, FR dan MC, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Bengkulu, ditangkap di kamar kos mereka di Gang Melati, Kelurahan Kandang Limun pada 28 Oktober 2024. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan BNN yang kini tengah memburu jaringan pemasok ganja tersebut.

Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Bengkulu, Kombes Pol Muhammad Suhanda SIK, menjelaskan bahwa ganja seberat 2,1 kilogram tersebut dibeli oleh kedua mahasiswa dengan harga Rp6 juta.

“Kami mengamankan dua mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi negeri di Bengkulu dengan kasus membawa dan mendistribusikan ganja. Mereka kami ringkus di kamar kosnya di Kelurahan Kandang Limun,” ujar Suhanda.

Berdasarkan keterangan FR dan MC, ganja tersebut mereka dapatkan dari seorang teman di Sumatera Utara berinisial L, dengan sistem transaksi di mana uang ditransfer, dan ganja dikirim ke Bengkulu melalui jasa ekspedisi. Namun, upaya BNN untuk melacak keberadaan L menemui kendala, karena nomor telepon yang digunakan oleh L untuk berkomunikasi dengan kedua tersangka tidak lagi aktif sejak penangkapan berlangsung.

“Kami melacak pemasok berdasarkan keterangan tersangka, namun kami kehilangan jejak. Nomor handphone terakhir milik L sudah tidak aktif sejak kedua tersangka ditangkap,” jelas Suhanda.

BNNP Bengkulu kini berkoordinasi dengan BNNP Sumatera Utara untuk memburu L, yang telah menjadi target utama dalam penyelidikan kasus ini.

“Kita koordinasi dengan BNN setempat untuk menelusuri pengirim ganja. Saat penyelidikan, nomor handphone yang bersangkutan tidak aktif lagi, jadi kita kesulitan melacaknya,” tambah Suhanda.

Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif, dan BNN berharap dapat segera mengungkap jaringan pemasok ganja yang berpotensi menargetkan kalangan mahasiswa di Bengkulu.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *