BKHIT Bengkulu Gelar Senam Sehat dan Bersih Pantai di Peringatan Hari Karantina Indonesia ke-147

Share it
Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Bengkulu mengadakan kegiatan senam sehat dan aksi bersih pantai di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, pada Minggu (27/10/2024) (foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Bengkulu mengadakan kegiatan senam sehat dan aksi bersih pantai di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, pada Minggu (27/10/2024) sebagai bagian dari peringatan Hari Karantina Indonesia ke-147. Kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas sosial dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat.

Kepala BKHIT Bengkulu, Aris Hadiyono, SP., melalui Kepala Satuan Tugas, Drh Hafli Hasibuan, MM., menjelaskan bahwa peringatan ini telah dimulai sejak 16 Oktober dengan kegiatan donor darah dan vaksinasi rabies gratis untuk ternak. Sementara itu, pada kegiatan hari ini, selain senam sehat dan aksi bersih pantai, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi cek gula darah, tekanan darah, dan kolesterol, serta berkesempatan memenangkan door prize menarik.

“Kegiatan ini melibatkan stakeholder dan pengunjung dengan tujuan mengenalkan peran BKHIT, yang bukan hanya terkait pengawasan kekarantinaan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan, ketahanan pangan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal), dan melestarikan kekayaan hayati,” ungkap Hafli.

Hafli juga menekankan peran BKHIT dalam mencegah penyebaran penyakit, khususnya melalui lalu lintas ternak. Saat ini, beberapa daerah seperti Kabupaten Bengkulu Selatan tengah mengalami wabah penyakit sapi ngorok (Septicaemia Epizootica), dan melalui pengawasan ketat, diharapkan penyakit ini tidak menyebar ke wilayah lain di Bengkulu.

“Pengawasan ketat dalam kekarantinaan sangat penting untuk memastikan bahwa lalu lintas ternak tidak membawa penyakit yang berpotensi mengancam populasi hewan dan tumbuhan,” tambahnya.

Selain pengawasan penyakit, BKHIT juga berperan dalam menerbitkan sertifikasi kesehatan yang menjamin keamanan komoditas yang keluar dan masuk wilayah Bengkulu, termasuk Pulau Enggano, yang dikenal memiliki keanekaragaman hayati tinggi.

“Sertifikasi ini adalah jaminan bahwa produk yang diimpor dan diekspor bebas dari penyakit dan aman dikonsumsi, sesuai prinsip ASUH,” jelas Hafli.

Sebagai bentuk bakti sosial, BKHIT turut membagikan bibit tanaman untuk penghijauan di sekitar rumah ibadah, serta memberikan bantuan berupa ikan, minyak goreng, dan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat kurang mampu dan panti asuhan. Puncak peringatan Hari Karantina akan diadakan pada 30 Oktober, dengan sosialisasi kepada masyarakat, pelaku usaha, dan penegak hukum terkait pentingnya peran kekarantinaan di Bengkulu.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *