Tiga Pasangan Calon Bupati Bengkulu Selatan Berkomitmen Berantas KKN

Share it
Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkulu Selatan yang akan bertarung dalam Pilkada 2024 sepakat untuk memerangi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di pemerintahan Bengkulu Selatan(29/09/2024)(foto:Hafiz/Selimburcaya.com).

Bengkulu Selatan, Selimburcaya.com – Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkulu Selatan yang akan bertarung dalam Pilkada 2024 sepakat untuk memerangi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di pemerintahan Bengkulu Selatan. Komitmen ini disampaikan selama masa kampanye yang telah ditetapkan oleh KPU Bengkulu Selatan, yang berlangsung dari 25 September 2024 hingga 23 November 2024.

Setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan janji kepada masyarakat. Dalam berbagai kesempatan, ketiga pasangan calon ini menunjukkan keseriusan mereka untuk membawa perubahan dan memberantas praktik KKN yang berpotensi merusak pemerintahan daerah.

Pasangan Nomor Urut 1: Hj. Elva Hartati S.IP-H. Makrizal Nedi
Pasangan ini mengusung visi perubahan bagi Bengkulu Selatan, dengan fokus pada sektor kesehatan, pendidikan, dan pembangunan. Namun, yang menjadi perhatian utama mereka adalah komitmen untuk mencegah dan menghapus praktik KKN di pemerintahan.

Elva Hartati, yang telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode, menyatakan keprihatinannya terhadap praktik KKN yang sering terjadi di berbagai lembaga pemerintahan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa KKN tidak boleh terjadi di Bengkulu Selatan.

“Semua bisa terjadi, semua bisa KKN, tapi jangan terjadi di Bengkulu Selatan. Kami ingin membawa perubahan,” ujar Elva.

Makrizal Nedi, meskipun berlatar belakang dari sektor swasta, juga berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Menurutnya, pengalaman di dunia bisnis telah mengajarkannya tentang pentingnya etika dan integritas dalam organisasi.

Pasangan Nomor Urut 2: Gusnan Mulyadi SE MM-Ii Sumirat ST
Gusnan Mulyadi dan Ii Sumirat juga menegaskan tekad mereka untuk menghapus praktik KKN di Bengkulu Selatan. Gusnan, yang merupakan Ketua DPD Nasdem Bengkulu Selatan, meminta masyarakat untuk aktif melaporkan apabila menemukan indikasi KKN di pemerintahan.

“Jangan dibiarkan, tumpas dengan cara lapor, jangan diam,” tegas Gusnan.

Ii Sumirat, yang memiliki pengalaman sebagai mantan ASN di Pemprov Bengkulu, menyatakan bahwa ia memahami dinamika pemerintahan dan berkomitmen untuk mencegah praktik KKN di Bengkulu Selatan.

Pasangan Nomor Urut 3: H. Rifai S.Sos-Yevri Sudianto
Pasangan ini dinilai memiliki pengalaman yang mendalam tentang masalah dan kebutuhan masyarakat Bengkulu Selatan. Rifai, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati, mengakui bahwa praktik KKN masih terjadi selama masa pemerintahannya. Namun, ia bertekad untuk memberantas KKN jika terpilih sebagai Bupati.

“Berhenti KKN. Saya banyak tahu soal itu dan ini yang akan kami perangi,” tegas Rifai.

Yevri Sudianto, mantan Ketua DPRD Bengkulu Selatan, mendukung penuh upaya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Pasangan ini berjanji untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil mengutamakan kepentingan masyarakat dan terbebas dari praktik korupsi.

Ketiga pasangan calon bupati ini menyadari bahwa KKN adalah salah satu hambatan terbesar dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, mereka berkomitmen penuh untuk membawa perubahan di Bengkulu Selatan melalui pemerintahan yang transparan dan bebas dari KKN.

Pewarta : Hafiz

Editor : Ardy

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *