Kota Bengkulu, Selimburcaya.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu menggelar Mudzakarah X dengan topik pembahasan “Problematika Umat di Era Digital” yang berlangsung di Adeeva Hotel pada Kamis (26/9/2024). Acara ini secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi.
Dalam sambutannya, Arif Gunadi menyoroti dampak besar era digital terhadap kehidupan masyarakat.
“Saat ini, semua yang berbasis online ada dalam genggaman kita. Informasi apa pun bisa didapatkan dengan mudah, baik yang bersifat positif maupun negatif,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara MUI Kota Bengkulu dan Pemerintah Kota dalam menghadapi tantangan era digital.
Arif berharap MUI dapat terus memberikan panduan kepada umat Islam agar dapat bijak dalam memanfaatkan teknologi digital. “Kolaborasi yang baik antara MUI dan pemerintah sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan digitalisasi ini,” tambahnya.
Mudzakarah ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen MUI Kota Bengkulu untuk terus memberikan arahan, panduan, serta solusi bagi umat Islam, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang membawa berbagai dampak. Tantangan-tantangan tersebut meliputi maraknya judi online, pinjaman online ilegal, penyebaran konten negatif, hingga perubahan perilaku sosial di dunia maya.
“Perkembangan teknologi digital tidak hanya mempengaruhi aspek ekonomi dan sosial, tetapi juga moral dan agama. Maka, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memerangi dampak negatifnya,” kata salah satu pembicara dalam Mudzakarah.
Acara ini dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai elemen, yang berdiskusi tentang langkah-langkah strategis untuk menghadapi problematika umat di era digital. MUI berharap hasil dari Mudzakarah ini dapat menjadi pedoman bagi umat Islam di Kota Bengkulu dalam menjalani kehidupan di tengah era digitalisasi.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
