Pemerintah Kabupaten Mukomuko Imbau Masyarakat Cegah Politik Identitas Jelang Pilkada 2024

Share it
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya politik identitas(16/09/2024)(foto:Yudi/Selimburcaya.com).

Mukomuko, Selimburcaya.com – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya politik identitas. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mukomuko, Ali Muchsin, M.AP., menekankan pentingnya menjaga persatuan dan tidak terpengaruh oleh politik identitas yang berpotensi memecah-belah masyarakat.

“Kami sangat berharap kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan politik identitas,” tegas Ali Muchsin, Minggu (15/9/2024).

Ia menjelaskan bahwa politik identitas dapat merusak persatuan yang sudah terjalin baik selama ini di Kabupaten Mukomuko. Selain itu, ia menyoroti bahwa berbagai upaya politik mulai dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat sejak persiapan Pilkada dimulai, namun masyarakat perlu tetap menjaga keharmonisan dan rasa persatuan.

“Jangan sampai keharmonisan masyarakat yang sudah terjalin baik selama ini ternodai dengan oknum-oknum yang menggunakan dalih politik praktis. Kondisi seperti itu perlu diantisipasi,” ujarnya lebih lanjut.

Ali Muchsin juga menambahkan bahwa meskipun identitas dalam masyarakat itu ada, sebaiknya tidak dibawa ke ranah politik secara berlebihan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap politik yang berbasis ras dan etnis, karena hal tersebut juga dapat memicu perpecahan.

“Selain politik identitas, kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terhasut oleh politik berbasis ras dan etnis, karena ini bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan masyarakat Mukomuko,” katanya.

Kesbangpol Mukomuko berharap agar masyarakat tetap menjunjung tinggi proses demokrasi yang santun dan inklusif selama Pilkada berlangsung.

“Masyarakat harus tetap menjunjung tinggi proses demokrasi yang santun dan membahagiakan saat Pilkada nanti. Tidak boleh ada pengkotak-kotakan hanya karena perbedaan pilihan dan pendapat,” pungkasnya.

Dengan partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat dalam menjaga persatuan, Pilkada 2024 diharapkan dapat berlangsung secara damai dan demokratis.

Pewarta : Yudi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *