Bupati Rejang Lebong Dorong Pelajar Sosialisasikan Gerakan Aksi Bergizi untuk Tekan Angka Stunting

Share it
Kegiatan Gerakan Aksi Bergizi yang diadakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong beberapa waktu lalu (14/09/2024)(foto:Robi/Selimburcaya.com).

Rejang Lebong, Selimburcaya.com – Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM, mendorong para pelajar di wilayahnya untuk turut berperan aktif dalam menyosialisasikan Gerakan Aksi Bergizi kepada masyarakat dan keluarga mereka. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan bergizi guna menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Bupati saat membuka kegiatan Gerakan Aksi Bergizi yang diadakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong beberapa waktu lalu. Didukung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu dan Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, program ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang, khususnya di kalangan pelajar yang merupakan kelompok usia produktif.

“Informasi tentang makanan bergizi hendaknya disebarluaskan oleh pelajar kepada keluarga dan teman-temannya. Mereka memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan pentingnya gizi seimbang. Pelajar juga diharapkan mampu mempraktikkan gaya hidup sehat dan mengajak orang di sekitar mereka untuk melakukan hal yang sama,” jelas Bupati Syamsul Effendi.

Gerakan Aksi Bergizi ini merupakan bagian dari program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan pencegahan penyakit. Di Kabupaten Rejang Lebong, gerakan ini sangat strategis mengingat tingginya prevalensi stunting di beberapa wilayah.

Stunting sendiri merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki tinggi badan di bawah rata-rata dan keterlambatan perkembangan kognitif, yang memengaruhi potensi intelektual dan produktivitas di masa depan.

Sebagai salah satu aksi nyata dari Gerakan Aksi Bergizi di Rejang Lebong, Dinkes Kabupaten Rejang Lebong membagikan tablet tambah darah kepada pelajar putri. Tujuannya adalah untuk mencegah anemia, yang sering dialami remaja putri dan berdampak negatif pada kesehatan reproduksi di masa depan, termasuk risiko komplikasi saat kehamilan. Anemia juga bisa menurunkan konsentrasi dan daya tahan tubuh, yang berpotensi mempengaruhi prestasi akademik.

“Dengan pembagian tablet tambah darah ini, diharapkan pelajar putri dapat menjaga kondisi fisik mereka sehingga tetap prima dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Ini juga menjadi langkah preventif dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka di masa depan,” tambah Bupati.

Bupati Syamsul Effendi berharap Gerakan Aksi Bergizi ini memberikan dampak positif bagi pelajar dan masyarakat secara luas.

“Gerakan ini memberikan pemahaman hidup sehat di kalangan pelajar, yang pada akhirnya diharapkan membantu mencegah gizi buruk dan stunting di Kabupaten Rejang Lebong,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, juga menegaskan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan gerakan ini.

Gizi yang baik adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Tanpa gizi yang memadai, anak-anak dan remaja tidak bisa tumbuh optimal, baik fisik maupun mental,” tegas Redhwan.

Ia menambahkan bahwa program ini harus didukung oleh orang tua, guru, dan sekolah agar pendidikan tentang gizi seimbang dapat menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah.

Pewarta  : Robi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *