dw
Share it
Peserta pelatihan Fasilitator Pasar, yang terdiri dari petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta pengawas pasar, melakukan praktik lapangan berupa kegiatan sampling pada Jumat (6/9/2024) di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu(06/09/2024)(foto:Robi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Peserta pelatihan Fasilitator Pasar, yang terdiri dari petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta pengawas pasar, melakukan praktik lapangan berupa kegiatan sampling pada Jumat (6/9/2024) di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu. Praktik ini merupakan lanjutan dari pelatihan yang digelar pada hari sebelumnya, bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam memantau keamanan pangan di pasar.

Yunika Sary, Ketua Tim I Substansi Komunikasi Informasi dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu, menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada kemampuan para fasilitator dalam mengidentifikasi potensi keberadaan bahan kimia berbahaya pada makanan dan minuman yang dijual di pasar.

“Selain itu, mereka juga kami bekali untuk memastikan penerapan standar keamanan pangan di pasar tersebut,” ujar Yunika.

Selama kegiatan praktik, beberapa sampel diambil dari berbagai kios yang menjual makanan dan minuman. Sampel tersebut kemudian diuji untuk memastikan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Kuning Metanil. Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh sampel dinyatakan aman dan memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan serta memiliki izin edar.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, semua sampel dinyatakan aman dan memenuhi standar kesehatan serta izin edar,” lanjut Yunika.

Selain itu, Yunika mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk makanan dan obat-obatan sebelum dikonsumsi, atau lebih dikenal dengan istilah **Ceklik** (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa).

Pelatihan Fasilitator Pasar sebelumnya diadakan oleh BPOM pada Kamis (5/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024) di Hotel Santika Kota Bengkulu. Kegiatan ini melibatkan 30 fasilitator yang diberikan materi tentang lima kunci keamanan pangan, teknik sampling bahan kimia berbahaya, serta sosialisasi terkait nomor izin edar (NIE). Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengawasan pasar di wilayah Kota Bengkulu.

Pewarta : Robi

Editor : Ardy

By Admin2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *