fr
Share it
Rapat Koordinasi MCP KPK RI Wilayah Kota Bengkulu Triwulan III di ruang Hidayah I, kantor Walikota, Senin (26/08/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Inspektorat sedang mempercepat akselerasi nilai realisasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) yang merupakan inisiatif dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Program ini berfokus pada peningkatan capaian pencegahan korupsi di Kota Bengkulu. Hingga saat ini, Kota Bengkulu telah mencapai nilai MCP sebesar 34,21 persen. Pemkot menargetkan nilai 65 persen pada triwulan III tahun ini, dan secara keseluruhan menginginkan capaian di atas 84 persen, melampaui hasil tahun sebelumnya.

MCP merupakan program kolaboratif yang bertujuan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan korupsi sehingga tercipta tata kelola pemerintahan daerah yang bersih dan bebas dari korupsi. Penilaian MCP mencakup delapan area intervensi, yaitu perencanaan, pelayanan publik, pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), penganggaran, pengawasan APIP, optimalisasi pajak, pengadaan barang dan jasa, serta manajemen ASN.

Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, menegaskan pentingnya seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bekerja sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing.

“MCP ini sangat penting. Saya ingin OPD yang termasuk dalam MCP harus bertanggung jawab sesuai tupoksi. Tingkatkan kerja sama dan sinergi. Intinya, harus serius karena kegiatan ini juga sebagai rangka evaluasi,” ujar Arif dalam Rapat Koordinasi MCP KPK RI Wilayah Kota Bengkulu Triwulan III di ruang Hidayah I, kantor Walikota, Senin (26/8).

Arif menjelaskan bahwa nilai MCP akan terus bergerak sesuai dengan hasil verifikasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Oleh karena itu, Arif meminta jajaran Pemkot Bengkulu segera mengoptimalkan unggahan dokumen yang berkaitan dengan MCP. Dalam kesempatan tersebut, Arif juga mendengarkan berbagai kendala yang dihadapi terkait delapan area intervensi.

“Kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi seperti ini dilakukan rutin untuk memantau perkembangan capaian serta menentukan langkah percepatan pemenuhan indikator-indikator yang telah ditetapkan pada delapan area intervensi MCP KPK. Untuk itu, saya minta tolong semua OPD terkait serius dalam hal ini,” tuturnya.

Arif optimis bahwa dengan tata kelola yang baik, capaian MCP Kota Bengkulu akan meningkat, dan sinergi serta kolaborasi dalam pengendalian korupsi menjadi kunci percepatan pengendalian kecurangan dalam sistem pemerintahan. Pemkot Bengkulu tetap optimis bahwa capaian MCP tahun ini akan melampaui hasil tahun sebelumnya dan menjadi yang terbaik.

Dalam rapat koordinasi ini, hadir Pj Sekda Eko Agusrianto, Plt Asisten I I Made Ardana, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Lia Kamalia, Inspektur Eka Rika Rino, perwakilan KPK, serta para Kepala OPD, Kabid, dan jajaran Pemkot terkait lainnya.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

By Admin2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *