Bengkulu, Selimburcaya.com – Fenomena angin tenggara yang terjadi beberapa pekan terakhir menyebabkan penurunan drastis hasil tangkapan ikan nelayan tradisional di Kota Bengkulu. Sejumlah nelayan melaporkan bahwa hasil tangkapan harian mereka kini tidak lebih dari 25 kilogram, jauh di bawah jumlah yang biasa mereka dapatkan pada kondisi normal.
Hamdani, seorang nelayan dari Kelurahan Pondok Besi, Kota Bengkulu, mengungkapkan bahwa musim angin tenggara telah memengaruhi hasil tangkapan mereka.
“Karena lagi musim angin tenggara, tangkapan ikan kini lagi kurang. Tidak sampai 20 kilogram tangkapan per hari,” kata Hamdani, Minggu (18/8/24).
Dalam kondisi normal, hasil tangkapan ikan nelayan bisa mencapai 50 kilogram per hari, jumlah yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Kalau dapatnya sampai 50 kilogram saja per hari, kami sudah sejahtera,” tambahnya.
Namun, Hamdani menjelaskan bahwa belakangan ini hasil tangkapan ikan laut di Bengkulu mengalami penurunan, memaksa para nelayan untuk melaut lebih jauh dari biasanya.
“Tangkapan ikan lagi berkurang. Jadi kami nelayan dengan mesin yang kecil, terpaksa harus menempuh jarak sampai 11 mil (sekitar 17 kilometer),” ujarnya.
Hasil tangkapan yang minim ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para nelayan, yang menyebabkan banyak dari mereka mencari pekerjaan sambilan atau bahkan beralih profesi. Situasi ini memperparah kondisi ekonomi masyarakat nelayan yang sudah tertekan oleh berbagai tantangan.
Musim angin tenggara atau muson timur biasanya terjadi antara bulan Juni hingga September, sedangkan musim angin barat daya (muson barat) terjadi pada bulan Desember hingga Maret. Periode ini selalu menjadi tantangan bagi para nelayan tradisional di Bengkulu, yang bergantung pada kondisi cuaca untuk mendapatkan hasil tangkapan yang memadai.
Para nelayan berharap kondisi ini segera berakhir, sehingga mereka dapat kembali mendapatkan hasil tangkapan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pewarta : Agus
Editor : Ardy