
Bengkulu, Selimburcaya.com – Pengamat Ekonomi dari Universitas Bengkulu (UNIB), Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M., menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu dapat tumbuh di atas rata-rata nasional sebesar 5,05 persen (y-on-y). Menurutnya, dengan memaksimalkan dua sektor utama, yakni sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan serta sektor pertambangan, target tersebut sangat mungkin tercapai.
Prof. Kamaludin menjelaskan, sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dioptimalkan.
“Provinsi Bengkulu memiliki lahan pertanian yang luas dan subur serta sumber daya perikanan yang melimpah. Jika dikelola dengan baik dan didukung teknologi modern, sektor ini bisa menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” katanya, di ruang kerjanya, Selasa (6/08/2024).
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dalam pertanian, serta peningkatan kualitas produk perikanan, dapat menjadi kunci peningkatan produktivitas.
Dalam bidang kehutanan, Prof. Kamaludin menekankan pentingnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
“Pemanfaatan hasil hutan non-kayu, seperti getah damar, rotan, dan madu hutan, bisa memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan tanpa merusak ekosistem,” ujarnya. Pengembangan ekowisata berbasis hutan juga disebut sebagai potensi besar yang perlu digarap.
Sektor kedua yang menjadi fokus adalah sektor pertambangan. Bengkulu dikenal memiliki cadangan batu bara yang cukup besar. Menurut Prof. Kamaludin, peningkatan investasi dan pengelolaan yang efisien dalam sektor ini bisa memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah.
“Penting untuk memastikan bahwa pertambangan dilakukan dengan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga manfaat ekonominya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” tegasnya.
Prof. Kamaludin juga melihat adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang mulai terlihat sejak triwulan II tahun ini.
“Data menunjukkan adanya tren positif dari bulan ke bulan. Hal ini merupakan indikasi bahwa strategi yang diterapkan sudah mulai menunjukkan hasil,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sektor-sektor lain juga tidak boleh diabaikan. Sektor pariwisata, industri pengolahan, dan jasa juga harus tetap dimaksimalkan agar pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu bisa meningkat secara signifikan.
Prof. Kamaludin menyarankan adanya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam mengembangkan potensi daerah.
“Kolaborasi yang baik akan memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan insentif dan regulasi yang mendukung pengembangan sektor-sektor prioritas.
Di akhir pernyataannya, Prof. Kamaludin menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi Bengkulu di atas rata-rata nasional bukanlah hal yang mustahil.
“Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, kita optimis bahwa Bengkulu bisa mencapai target tersebut,” pungkasnya.
Pewarta : Agus
Editor : Ardy

