26 Grup Kuda Kepang Meriahkan Prosesi Grebek Suro di Rejang Lebong

Share it
Sebanyak 26 grup Kuda Kepang turut memeriahkan prosesi “Grebek Suro” yang digelar di Lapangan Sambirejo, Selupu Rejang, pada Minggu (4/8). Acara ini dipimpin oleh Mbah Kakung dan secara resmi dibuka oleh Bupati Rejang Lebong,(04/08/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Rejang Lebong, Selimburcaya.com – Sebanyak 26 grup Kuda Kepang turut memeriahkan prosesi “Grebek Suro” yang digelar di Lapangan Sambirejo, Selupu Rejang, pada Minggu (4/8). Acara ini dipimpin oleh Mbah Kakung dan secara resmi dibuka oleh Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM, pada pukul 10.00 WIB.

Prosesi Grebek Suro dimulai dengan pembacaan doa dan penyajian sesaji di depan gunungan hasil bumi. Upacara tersebut dipimpin oleh sesepuh desa, Mbah Kakung, dan diwarnai dengan pembakaran dupa kemenyan.

Acara ini dihadiri tidak hanya oleh bupati dan istrinya, tetapi juga oleh Ketua DPRD Mahdi Husen, Kadis Dikbud Drs. Noprianto, MM, Kapolsek Selupu Rejang Iptu. Ibnusina, serta ribuan warga. Bupati dan rombongan disambut secara adat dengan tari Sekapur Sirih yang ditampilkan oleh siswi SMP N 19 Selupu Rejang.

“Grebek Suro ini, yang dilaksanakan Paguyuban Kesenian Kuda Kepang (PKKK) Rejang Lebong, kami masukkan sebagai salah satu agenda Pemkab yang dilaksanakan setiap tahun di Bulan Muharam atau Suro. Grebek Suro ini juga merupakan wujud syukur kita atas nikmat yang diberikan Sang Khaliq. Selain itu, sebagai bentuk partisipasi kita dalam menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Hijriyah pada Bulan Muharam,” kata bupati.

Bupati berharap bahwa Grebek Suro ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Rejang Lebong, seperti melimpahkan hasil pertanian dengan harga jual yang tinggi. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai wadah evaluasi, introspeksi, dan atraksi kesenian etnik Jawa berupa kesenian Kuda Kepang.

“Diharapkan tontonan ini bisa menjadi tuntunan, karena kesenian ini sudah menjadi bagian dari budaya Rejang Lebong. Rejang Lebong adalah rumah budaya seluruh etnik,” tambahnya.

Ketua PKKK-RL, Hidayatullah, yang juga anggota DPRD Rejang Lebong, menyampaikan bahwa Grebek Suro kali ini dimeriahkan oleh 26 grup Kuda Kepang dan satu grup Reog Singo Mudo Ngumboro dari Lubuklinggau.

“26 grup Kuda Kepang ini menampilkan dua jenis tari, yaitu 19 grup menampilkan Tari Begon dan tujuh grup menampilkan Tari Senterewe. Selain itu, ada juga penampilan Rampak Celeng dan Rampak Barong,” jelasnya.

Acara berlangsung hingga sore hari dan diakhiri dengan “mabuk bareng” atau mabar seluruh anggota grup Kuda Kepang. Selanjutnya, para sesepuh dan penari Begon dan Senterewe dari 26 grup Kuda Kepang melakukan kirab gunungan dengan mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali, kemudian gunungan hasil bumi dibagikan kepada masyarakat dengan cara rebutan.

Penampilan Reog Singo Mudo Ngumboro menjadi pembuka acara, dengan dua Barong Dadakan dan enam penari yang tampil memukau. Bupati sempat digendong naik ke atas Barong Dadakan sambil menari mengikuti irama gamelan, serta memberikan saweran kepada penari reog.

Selain itu, bupati juga membagikan 31 paket bingkisan kepada pelajar SD-SMP yang berprestasi.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *