Warga Media Sosial Tuntut Tanggung Jawab Pemprov Bengkulu atas Meninggalnya ASN Tertimpa Pohon

Share it
Menanggapi insiden ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mendatangi lokasi kejadian. Pada Sabtu, ia menyatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa kondisi pohon lain di seluruh kawasan pantai untuk mencegah kejadian serupa.(03/08/2024)(foto:Robi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.comĀ  – Warga media sosial di Bengkulu ramai-ramai mengecam Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu atas insiden yang menewaskan Heri Junaidi (51), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot, setelah tertimpa pohon besar di kawasan Pantai Panjang. Korban meninggal di tempat saat mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi BD 3378 CU pada Jumat (2/8/24).

Banyak warganet menilai Pemprov Bengkulu lalai dalam merawat pohon-pohon di pinggir jalan, terutama yang sudah lapuk dan berpotensi membahayakan. Akun media sosial populer di Bengkulu, @Husni, menyatakan,

“Pemerintah mengabaikan tugas. Banyak pohon yang mengancam nyawa.” Sementara itu, akun @wandii menambahkan, “Kalau mau minta ditebangkan bayar. Tapi kalau ada korban siapa yang tanggung jawab?”

Tidak sedikit komentar serupa yang mengkritik pemprov atas kelalaian mereka. Kawasan wisata pantai, yang merupakan tanggung jawab pemprov, seringkali diabaikan dalam hal perawatan pohon. Menurut Eki, seorang warga, banyak pohon di sepanjang kawasan pantai dalam kondisi miring dan tumbuh di lahan pasir yang tidak stabil, yang menambah risiko tumbang.

Seorang pedagang di kawasan tersebut mengungkapkan bahwa ia pernah meminta pihak terkait untuk menebang pohon, namun dikenakan biaya Rp 500 ribu. Kasus serupa diungkapkan oleh Awang, warga Sukamerindu, yang mengaku harus membayar Rp 1 juta untuk menebang pohon besar di depan rumahnya yang ditanam oleh pemerintah.

Warga juga mengeluhkan bahwa baik pihak Pemprov maupun Pemkot tidak rutin melakukan perawatan pohon besar di tepi jalan. Hanya pohon di pembatas jalan yang dipangkas setiap tiga bulan sekali.

Menanggapi insiden ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mendatangi lokasi kejadian. Pada Sabtu (3/8/24), ia menyatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa kondisi pohon lain di seluruh kawasan pantai untuk mencegah kejadian serupa.

Diketahui bahwa pada Jumat sore (2/8/24), Kota Bengkulu dilanda angin kencang yang diduga menjadi penyebab pohon tumbang. Selain itu, beberapa pohon lain juga dilaporkan roboh, menyebabkan beberapa orang terluka dan sejumlah lokasi berdagang serta gerobak rusak.

Pewarta : Robi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *