Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla Kota Bengkulu: Perkuat Sinergi dan Antisipasi

Share it
Plt Asisten I Kota Bengkulu, I Made Ardana, mewakili Pj Sekda Kota Bengkulu Eko Agusrianto, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar di aula Endra Dharmalaksana Polresta Bengkulu(03/08/2024)(foto:Yudi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Plt Asisten I Kota Bengkulu, I Made Ardana, mewakili Pj Sekda Kota Bengkulu Eko Agusrianto, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar di aula Endra Dharmalaksana Polresta Bengkulu pada Jumat (2/8/2024). Rakor tersebut dipimpin oleh Kapolresta Bengkulu Kombes. Pol. Deddy Nata dan dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Kadis Damkar dan Penyelamatan, Kepala BPBD, Kadis Kominfo, Kepala Kesbangpol, Kadis Perhubungan, serta perwakilan dari Dandim 0407/Kota Bengkulu, PLN, BMKG, dan beberapa camat.

Dalam sambutannya, Kapolresta Deddy Nata menyampaikan bahwa telah terjadi dua insiden kebakaran lahan di Kota Bengkulu, salah satunya di samping lapangan golf Kelurahan Lingkar Barat. Meskipun kecil, kejadian ini tetap menjadi perhatian serius. Deddy menjelaskan bahwa fenomena La Nina yang masih berlangsung menyebabkan suhu panas yang tinggi di wilayah Bengkulu, yang dapat memicu kebakaran lahan.

“Walaupun Kota Bengkulu tidak termasuk dalam zona merah rawan kebakaran, fenomena ini tetap menjadi perhatian kami. Kejadian karhutla ini menjadi perhatian serius, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Deddy.

Ia menambahkan bahwa beberapa lokasi di Kota Bengkulu, seperti Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) dan Pantai Panjang, berpotensi mengalami kebakaran karena adanya lahan gambut yang tebal.

“Lahan gambut dapat terbakar dari dalam dan luar, dengan sinar ultraviolet dari matahari memperburuk kondisi,” jelasnya. Selain itu, lahan di sepanjang regional Air Sebakul-Betungan dan lahan persawahan Pasar Padati juga disebut sebagai area rawan kebakaran.

Sebagai langkah pencegahan, Kapolresta Deddy menginstruksikan peningkatan patroli di lokasi-lokasi rawan, penyiagaan tim Damkar, dan himbauan kepada masyarakat melalui Bhabinsa agar tidak membakar sampah di dekat hutan dan lahan.

“Masing-masing kecamatan harus membentuk Satgas Karhutla hingga ke tingkat kelurahan, RW, dan RT serta memberikan edukasi tentang bahaya karhutla,” tambahnya.

Plt Asisten I I Made Ardana mengapresiasi langkah-langkah yang diambil dalam rakor ini dan menyatakan kesiapan Pemkot Bengkulu untuk bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Kami juga akan melakukan sosialisasi, termasuk pemasangan spanduk, dan meminta camat di daerah rawan untuk terus memantau dan mengingatkan masyarakat agar tidak membakar sampah,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan BMKG yang hadir memberikan informasi terkait cuaca dan iklim di Provinsi Bengkulu. Dikatakan bahwa wilayah Bengkulu telah memasuki musim kemarau pada dasarian III Juli 2024, dengan potensi La Nina mulai Agustus 2024. Meski demikian, tidak ada peringatan dini curah hujan tinggi di wilayah Bengkulu pada awal Agustus.

Pewarta : Yudi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *