Pemdes Pukur Bagikan Ratusan Bibit Tanaman untuk Pemberdayaan Masyarakat

Share it
Warga Desa Pukur menerima ratusan bibit tanaman dari Pemerintah Desa (Pemdes) Pukur sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur.(01/08/2024)(foto:Yudi/Selimburcaya.com).

Bengkulu Utara, Selimburcaya.com – Warga Desa Pukur menerima ratusan bibit tanaman dari Pemerintah Desa (Pemdes) Pukur sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur. Pemberian bibit ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala Desa Pukur, Ridwan Hadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap lahan tidur di desa tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Ini adalah upaya pemerintah agar seluruh lahan tidur berdaya guna dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Ridwan Hadi usai membagikan bibit secara simbolis kepada warga Desa Pukur pada Rabu (31/7/2024).

Ridwan Hadi juga merinci jumlah bibit yang dibagikan, yakni sebanyak 500 batang, yang terdiri dari 250 batang bibit durian dan 250 batang bibit jengkol. Bibit-bibit ini dibagikan kepada 215 kepala keluarga (KK), di mana masing-masing KK menerima dua batang bibit durian dan jengkol.

Pembagian bibit ini turut disaksikan oleh Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun, warga, serta mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bengkulu (UNIB) kelompok angkatan 09. Para mahasiswa KKN tidak hanya menyaksikan pembagian bibit, tetapi juga ikut serta bersama warga menanam bibit tersebut di lahan milik warga.

Selain itu, Ridwan Hadi menyampaikan pesan dari koordinator lapangan kelompok KKN angkatan 09 UNIB Provinsi Bengkulu, yang mengucapkan terima kasih dan berharap agar pohon-pohon yang ditanam dapat dirawat dengan baik.

“Bibit ditanam untuk menghijaukan lingkungan, meningkatkan ketahanan pangan, serta melestarikan lingkungan. Insyaallah, hasilnya nanti dapat kita rasakan,” ujar Ridwan Hadi.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu program pemerintah desa untuk membentuk ekonomi kemasyarakatan. Nantinya, pohon durian dan jengkol yang ditanam dapat dikelola bersama saat sudah berbuah. Selain itu, pemerintah desa juga menunjukkan kepeduliannya terhadap penghijauan lingkungan.

“Secara filosofis, lahan pertanian memiliki peran dan fungsi sentral bagi kehidupan masyarakat kita yang agraris. Lahan pertanian memiliki nilai ekonomis dan nilai sosial,” tutup Ridwan Hadi.

Pewarta : Yudi

Editor: Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *