Bengkulu, Selimburcaya.com – Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memulai Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2024. Kegiatan ini diresmikan oleh Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, dengan simbolis pemberian bendera kepada para Kepala OPD, Camat, jajaran Pemkot, serta siswa-siswi di kantor Walikota, Rabu (31/7).
Pelaksanaan gerakan ini menindaklanjuti Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Nomor: 400.10.1.1/2152/SJ tanggal 8 Mei 2024. Bendera Merah Putih dianggap sebagai identitas, simbol, dan alat pemersatu bangsa Indonesia. “Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih” bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan nasionalisme.
Pj Walikota Arif Gunadi menjelaskan bahwa mengibarkan bendera Merah Putih adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
“Dengan mengibarkan bendera Merah Putih, kita memberikan penghormatan tertinggi kepada pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan negara kita,” ujarnya.
Arif juga menekankan pentingnya momen 17 Agustus sebagai kesempatan untuk memupuk rasa patriotisme dan nasionalisme. Ia mengajak seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk memasang bendera Merah Putih secara serentak mulai 1 hingga 31 Agustus 2024.
“Ini adalah program Pemerintah Pusat yang harus diikuti oleh setiap Pemda. Gerakan nasional ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.
Selain itu, Arif mengimbau seluruh ASN Pemkot Bengkulu dan masyarakat umum untuk memasang bendera di rumah masing-masing. “Sebagai warga negara yang baik, kita harus berpartisipasi dalam memeriahkan HUT kemerdekaan dengan mengibarkan bendera Merah Putih selama bulan Agustus,” ajaknya.
Pemasangan bendera ini tidak hanya sebagai simbol perayaan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan. Kota Bengkulu, yang dikenal sebagai “Kota Merah Putih,” memiliki hubungan sejarah yang kuat dengan bendera nasional, mengingat sang Saka Merah Putih pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati, putri asli Bengkulu. Oleh karena itu, Kota Bengkulu dianggap layak menyandang julukan “Kota Merah Putih.”
Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan kebanggaan akan sejarah perjuangan bangsa, serta mendorong masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat yang sama.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy