Bengkulu, Selimburcaya.com – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan kinerja dalam berbagai sektor, terutama dalam penanganan stunting, penurunan kemiskinan, pengendalian inflasi, serta pengembangan sarana investasi melalui pemanfaatan dana insentif fiskal. Hal ini disampaikan dalam acara Bimbingan Teknis Insentif Fiskal 2024 yang diadakan di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) pada Rabu (31/7/2024).
“Pemerintah pusat telah mengalokasikan Rp4 triliun untuk insentif fiskal tahun ini, namun kinerja Bengkulu belum maksimal dalam pemanfaatannya. Kinerja yang kurang memuaskan ini berpotensi menghambat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Bayu Andy Prasetya.
Ia menambahkan bahwa kinerja Pemda di Provinsi Bengkulu yang kurang optimal telah berdampak pada penurunan signifikan dana insentif fiskal yang diterima. Tahun ini, alokasi dana insentif fiskal yang diberikan pemerintah pusat turun drastis dari Rp110,7 miliar pada 2023 menjadi Rp26,59 miliar.
“Pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja agar dapat kembali mendapatkan alokasi dana yang lebih besar. Masih ada waktu satu semester lagi, sehingga diharapkan dana yang ada bisa terserap dengan baik,” tegas Bayu.
Senada dengan itu, Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan DJPK Kemenkeu, Jaka Sucipta, menekankan bahwa insentif fiskal merupakan penghargaan atas kinerja yang baik. Oleh karena itu, daerah harus terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Pemerintah pusat mendorong Pemda Bengkulu untuk meningkatkan kinerja di berbagai sektor agar dapat memperoleh dana insentif fiskal yang lebih besar di masa mendatang. Penurunan alokasi dana tahun ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi dan perbaikan,” ujarnya.
Acara Bimbingan Teknis tersebut digelar secara hibrid dan diikuti oleh puluhan perwakilan pemerintah daerah, Operator KPPN Kabupaten/Kota, serta beberapa peserta dari wilayah kerja Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan.
Dengan pengelolaan keuangan yang baik dan fokus pada program-program prioritas, diharapkan Bengkulu dapat kembali memperoleh alokasi dana yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Pewarta : Hafiz
Editor : Ardy