Dinkes Lebong Targetkan 16.667 Anak Terima Vaksin Polio di Pekan Imunisasi Nasional

Share it
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong menargetkan sebanyak 16.667 anak menerima vaksin polio dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun ini. Sasaran vaksinasi polio adalah anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari(27/07/2024)(foto:Hafiz/Selimburcaya.com).

Lebong, Selimburcaya.com  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong menargetkan sebanyak 16.667 anak menerima vaksin polio dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun ini. Sasaran vaksinasi polio adalah anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari. Hingga Jumat, 26 Juli 2024, sudah ada 6.360 anak di Kabupaten Lebong yang menerima vaksin polio.

Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, menyatakan bahwa jumlah anak yang divaksin akan terus bertambah setiap harinya. Saat ini, 13 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lebong masih terus melaksanakan vaksinasi polio kepada anak-anak di wilayah tersebut.

“Tentu saja akan terus bertambah sampai target kita tercapai,” kata Evan.

Selain di Puskesmas, pelaksanaan PIN Polio juga dilakukan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lebong. Hal ini bertujuan untuk mengejar capaian target yang telah ditetapkan.

“Kita lakukan juga di sekolah-sekolah,” ucap Evan.

Pelaksanaan PIN Polio 2024 ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07/MENKES/1031/2024. SK ini dikeluarkan untuk menindaklanjuti tingginya kasus penyakit polio di enam provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Selatan. Di enam provinsi tersebut, penyakit polio sudah menjadi kejadian luar biasa karena tingkat kasus yang sangat tinggi.

“Karena status sudah luar biasa, maka dilakukan penanggulangan serentak dengan pemberian vaksin polio,” ujarnya.

Evan menjelaskan bahwa polio, atau poliomielitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Polio terutama menyebar melalui kontak dengan tinja orang yang terinfeksi atau, dalam kasus yang lebih jarang, melalui droplet dari batuk atau bersin. Sebagian besar kasus polio terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Polio dapat dicegah melalui vaksinasi, yang telah berhasil mengurangi jumlah kasus secara signifikan di seluruh dunia.

“Untuk itu, diimbau kepada orang tua anak untuk proaktif membawa anaknya ke posyandu atau puskesmas untuk diberikan vaksin polio,” tutupnya.

Pewarta : Hafiz

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *