Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST-KLM dan SKK 60 Digelar di Bengkulu

Share it
Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training – Kapal Motor (BST-KLM) dan SKK 60 bagi operator kapal tradisional digelar pada Senin (22/7) di Hotel X-tra Bengkulu (22/07/2024)(foto:Robi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training – Kapal Motor (BST-KLM) dan SKK 60 bagi operator kapal tradisional digelar pada Senin (22/7) di Hotel X-tra Bengkulu. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai Bengkulu.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni. Dalam sambutannya, Raden Ahmad Denni menekankan pentingnya diklat ini dalam meningkatkan keselamatan di laut dan menambah wawasan para peserta mengenai upaya penyelamatan saat terjadi musibah di laut.

“Diklat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar tentang keselamatan di kapal motor, serta bagaimana menghadapi situasi darurat di laut,” ujar Raden Ahmad Denni.

Diklat ini diikuti oleh puluhan masyarakat nelayan dari Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal di lautan dengan membekali para operator kapal tradisional dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.

BST-KLM dan SKK 60 adalah sertifikasi penting bagi para operator kapal tradisional yang bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam keselamatan pelayaran. Materi pelatihan meliputi teknik dasar penyelamatan, penggunaan alat keselamatan, serta prosedur tanggap darurat di laut.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para nelayan tentang pentingnya keselamatan dalam berlayar.

“Dengan adanya diklat ini, diharapkan angka kecelakaan di laut dapat berkurang dan para nelayan dapat berlayar dengan lebih aman dan percaya diri,” tambah Raden Ahmad Denni.

Kerjasama antara Poltekpel Banten dan KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu menunjukkan komitmen kedua institusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kelautan.

“Ini adalah langkah positif untuk meningkatkan profesionalisme dan keselamatan kerja bagi para nelayan,” ujar salah satu perwakilan Poltekpel Banten.

Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari para peserta yang merasa mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi keselamatan mereka saat berlayar. Salah seorang peserta, Ahmad, menyatakan,

“Diklat ini sangat bermanfaat bagi kami para nelayan. Kami jadi lebih mengerti bagaimana menjaga keselamatan di laut.”

Dengan pelatihan ini, diharapkan para nelayan di Provinsi Bengkulu dapat berlayar dengan lebih aman dan terhindar dari berbagai risiko kecelakaan di laut.

Pewarta: Robi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *