Rejang Lebong, Selimburcaya.com – Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM, melepas 800 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan VI dari IAIN Curup tahun 2024 dalam sebuah acara yang berlangsung di halaman Pemkab Rejang Lebong pada pukul 10.00 WIB. Pelepasan ini ditandai dengan pengalungan ID card peserta KKN kepada dua perwakilan mahasiswa, Afifa Raudhatul K dan Abdul Kohar, oleh Bupati.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa kepala dinas jajaran Pemkab, Wakil Rektor III IAIN Curup, Dr. Nelson, S.Ag, MPd, serta segenap civitas akademika IAIN Curup. Dalam sambutannya, Bupati Syamsul Effendi menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika IAIN Curup atas penyerahan 800 mahasiswa peserta KKN yang akan ditempatkan di 67 desa dan kelurahan di 7 kecamatan di wilayah Rejang Lebong.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika IAIN Curup yang telah menyerahkan 800 mahasiswa peserta KKN yang akan diturunkan di 67 desa dan kelurahan di 7 kecamatan di wilayah Rejang Lebong,” ujar Bupati.
Beliau juga berpesan agar seluruh mahasiswa peserta KKN dapat melaksanakan aktivitas KKN dengan baik dan ikhlas, sehingga kehadiran mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Pelajari kondisi masyarakat di lokasi KKN. Kalau ada masyarakat yang belum pandai mengaji, tolong ajak belajar mengaji,” tambah Bupati.
Wakil Rektor III IAIN Curup, Dr. Nelson, S.Ag, MPd, menjelaskan bahwa total mahasiswa peserta KKN Angkatan VI ini sebanyak 800 mahasiswa, terbagi dalam 80 kelompok dari 3 fakultas dan 19 program studi.
“Para mahasiswa ini akan melaksanakan pengabdian di 67 desa dan kelurahan di 7 kecamatan. Yakni Selupu Rejang, Curup Utara, Curup Tengah, Curup Selatan, Curup Timur, Bermani Ulu, dan Bermani Ulu Raya. KKN dilaksanakan selama 40 hari, mulai 15 Juli hingga 26 Agustus 2024,” jelas Dr. Nelson.
Nelson menekankan bahwa KKN ini merupakan pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
“Selama 40 hari melaksanakan KKN di desa sasaran, para mahasiswa harus segera berbaur dan bekerjasama dengan masyarakat. Laksanakan tugas dengan disiplin. Jalankan program dengan baik sehingga masyarakat akan merasakan dampak positif dari kehadiran para mahasiswa KKN,” tambah Nelson.
Salah satu peserta KKN dari Prodi PIAU, Dina, menyampaikan bahwa kelompok mereka terdiri dari 10 orang yang akan melaksanakan KKN di Desa Duku Ilir.
“Kelompok kami ada 10 orang yang akan melaksanakan KKN di Desa Duku Ilir. Mulai hari ini kita akan langsung turun ke desa untuk bertemu dengan Kades dan masyarakat sekaligus melaksanakan program kerja kita,” ungkap Dina.
Kelompok Dina terdiri dari Rajid (ketua kelompok), Sekretaris Selsa, serta anggota Dina, Ratna, Nisa, Sasi, Irpan, Redi, dan Dera.
Salah satu panitia pelaksanaan KKN IAIN Angkatan VI, Mabrursyah, MPHI, menyebutkan bahwa aktivitas seluruh mahasiswa peserta KKN akan dipantau secara cermat.
“Tiap kelompok mahasiswa KKN ini memiliki dosen pembimbing yang akan memantau aktivitas mahasiswa KKN. Setiap mahasiswa akan diabsen. Jika ada permasalahan di lapangan, maka akan diselesaikan secara berjenjang,” kata Mabrursyah.
Dengan adanya pengabdian ini, diharapkan para mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mendapatkan pengalaman berharga dalam menjalankan salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pewarta : Hafiz
Editor : Ardy