Mukomuko, Selimburcaya.com – Hingga kemarin sore, pukul 18.00 WIB, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas, dibantu TNI-Polri Mukomuko, masih melakukan pencarian terhadap dua korban tenggelam di Muara Sungai Air Dikit. Kedua korban, Rafki (13) dan Abi (13), warga Perumahan Agro Desa Teruntung Kecamatan Teras Terunjam, dinyatakan tenggelam pada 10 Juli 2024 lalu. Pencarian yang memasuki hari keempat ini terbagi dalam tiga titik: ke arah barat, timur, dan selatan.
“Masih belum ada tanda-tanda korban akan ditemukan. Dalam pencarian ini, tim gabungan lebih banyak menjadi tim darat, sedangkan untuk air hanya beberapa orang saja karena hanya ada satu unit perahu karet bermesin yang diturunkan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi ST, MT.
Ruri menambahkan bahwa pencarian akan terus dilakukan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan dalam pencarian korban hilang, yaitu selama 7 sampai 10 hari jika terjadi perpanjangan waktu. Berdasarkan prediksi arah angin dan air, korban diperkirakan terseret ke arah barat. Oleh karena itu, penyisiran di sepanjang pantai dilakukan secara rutin oleh tim dan juga masyarakat.
“Pencarian korban tenggelam ini sesuai ketentuan, 7 sampai 10 hari. Tim gabungan terus menyisir pantai saat ini baik pagi, siang, dan malam hari,” terang Ruri.
Peristiwa ini bermula ketika sembilan bocah dari Perumahan Agro, Desa Teruntung, dan Desa Sumber Sari Kecamatan Air Dikit berangkat dari rumah untuk mandi di kawasan Muara Sungai Air Dikit. Sekitar pukul 11.15 WIB, sebagian anak-anak tersebut selesai mandi dan beristirahat di pinggir muara sungai. Sementara itu, Rafki dan Abi tetap asyik mandi di aliran muara hingga terseret arus. Upaya penyelamatan oleh Hafis (13), yang juga ikut terseret sejauh 200 meter, berhasil menyelamatkan dirinya namun tidak dapat menolong kedua rekannya.
Berikut nama ketujuh rekan dua korban: Rafi Kurniawan (14), Kevin Vernando (13), Bagus Hafis (13), Faisal Hernanda Sinaga (11), Rahardian Putra Harahap (13), Nicel Saputra (15), dan Yeziel Pancius (13). Mereka semua adalah pelajar aktif yang sedang dalam masa libur sekolah.
“Kita berharap peran orang tua selalu aktif mengawasi anaknya ketika bermain guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga saja dua korban tenggelam ini bisa segera ditemukan oleh tim dalam keadaan selamat dan bisa berkumpul lagi bersama rekan dan keluarganya,” ujar Ruri.
Camat Air Dikit, Joni Kurniadi SH, menambahkan bahwa banyak warga Kecamatan Air Dikit dari beberapa desa turut serta dalam pencarian ini. Pihak keluarga dua korban juga telah pasrah, yang terpenting saat ini adalah anak-anak mereka bisa ditemukan.
“Kami terus mengerahkan warga membantu proses pencarian, dan pihak keluarga juga sudah pasrah serta berharap kedua korban dapat segera ditemukan,” tandas Joni.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
