Insiden Kecelakaan Kerja di PT Mutiara Sawit Seluma: Satu Meninggal, Satu Luka Parah

Share it
Dua karyawan PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) yang berlokasi di Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, mengalami kecelakaan kerja(14/07/2024)(foto:Robi/Selimburcaya.com).

Seluma, Selimburcaya.com – Dua karyawan PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) yang berlokasi di Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, mengalami kecelakaan kerja yang tragis pada Sabtu malam. Melson (44), warga Desa Napalan, Kecamatan Talo Kecil, meninggal dunia, sementara Qomar Herwandi (43) mengalami patah kaki akibat tertimpa truk jonder yang mereka operasikan.

Kapolsek Talo, Iptu M. Haryanto, membenarkan insiden ini dan menjelaskan kronologinya.

“Kejadian bermula saat keduanya sedang memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di kebun milik PT MSS. Mereka bermaksud mengantar TBS yang sudah dimuat menggunakan truk jonder ke tempat penampungan perusahaan,” jelas Iptu Haryanto.

Saat melewati jalan menurun yang licin, truk jonder yang penuh muatan TBS oleng dan akhirnya terbalik. Melson, yang berada di bak truk tersebut, terjatuh dan langsung tertimpa bak truk, mengakibatkan kematiannya di tempat kejadian. Sementara itu, Qomar Herwandi terpental dari truk dan mengalami patah kaki sebelah kiri.

“Kedua karyawan segera dibawa oleh pihak perusahaan PT MSS ke RSUD Tais untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa Melson tidak terselamatkan, sedangkan Qomar Herwandi dirujuk ke RSUD M. Yunus di Kota Bengkulu untuk perawatan lebih lanjut,” tambah Kapolsek.

Salah satu karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kecelakaan ini mungkin terjadi karena faktor kelelahan yang dialami oleh Melson.

“Selain kondisi jalan yang licin, kemungkinan juga mereka kelelahan mengingat tuntutan pekerjaan yang cukup besar dan intens. Kejadiannya juga menjelang malam, saat orang biasanya sudah istirahat,” ujarnya.

Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM, turut membenarkan bahwa pasien dalam kondisi meninggal dunia dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 20.10 WIB. “Iya benar, satu orang meninggal dunia dan satu lagi dirujuk ke Kota Bengkulu,” terang dr. Eva.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di sektor perkebunan kelapa sawit. Pihak perusahaan diharapkan meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi beban kerja karyawan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Pewarta : Robi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *